APLN bayar utang ke dua kreditur



JAKARTA. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mulai memangkas beban utang. Perusahaan grup Agung Podomoro itu telah melunasi utang ke JP Morgan dan Bank Permata. Nilai utang yang dibayarkan Rp 266,560 miliar.

"Kami sudah membayar sebagian utang di Desember," kata Sekretaris Perusahaan APLN Prisca Andriessen, pekan lalu. APLN mendapat pinjaman dari JP Morgan senilai US$ 20 juta dan dari Bank Permata Rp 88 miliar.

APLN menganggarkan dana Rp 762,256 miliar untuk melunasi sejumlah utang bank. Dana yang digunakan untuk melunasi utang diambil dari hasil initial public offering (IPO). Pada penawaran saham perdana yang berlangsung November lalu APLN mengantongi dana Rp 2,244 triliun.


Setelah pelunasan utang ke dua kreditur itu, APLN masih memiliki dana hasil IPO senilai Rp 495,696 miliar untuk pelunasan utang. APLN pernah menyatakan berniat melunasi utang ke Bank BNI senilai Rp 350 miliar. Emiten properti itu juga berniat melunasi sebagian dari pinjaman yang dikucurkan sindikasi kreditur yang beranggotakan CIMB Niaga, BII, dan BNI senilai Rp 1 triliun.

Peruntukan dana hasil IPO APLN yang lain adalah membiayai akuisisi serta mengembangkan sejumlah proyek baru senilai Rp 653,362 miliar. APLN telah merealisasikan rencana dengan menggunakan dana Rp 275,416 miliar.

Pengembang kawasan Central Park itu akan memakai Rp 762,256 miliar untuk penyelesaian konstruksi proyek-proyeknya yang tengah berlangsung. Sepanjang tahun lalu, dana yang sudah untuk pengembangan konstruksi adalah Rp 100,376 miliar.

APLN berniat menambah belanja modal atau capital expenditure (capex) sepanjang 2011. APLN semula mengalokasikan belanja modal tahun ini Rp 1,5 triliun. Belakangan, APLN menyatakan ingin menambah nilai capex menjadi Rp 2 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie