JAKARTA. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) membidik akuisisi lahan seluas 10 hektare di tengah kota Jakarta selama 3 hingga 4 tahun ke depan. "Biayanya sekitar RP 1 triliun," ujar Wakil Presiden Direktur APLN Indra Wijaya, Kamis, (24/3).Untuk mendanai rencana tersebut APLN tengah menjajaki pinjaman dari beberapa bank dan lembaga keuangan. Salah satunya dari Deustche Bank."Kami masih akan tetap fokus di pembangunan vertikal di tengah kota. Sepuluh hektar tanah di dalam kota dengan pengembangan vertikal itu setara dengan 300 hektar di luar kota," papar Indra. APLN juga berencana mengembangkan usaha di bidang perhotelan di Bali. Namun, Indra belum dapat menyebutkan dana yang dianggarkan untuk rencana tersebut. Namun, dia mengatakan perseroan sudah mencari areal di wilayah selatan Bali. "Ada beberapa tempat yang masih kita cari. Minimal luasnya lima hektare di sekitar pantai, tebing, atau gunung. Nantinya untuk resort atau hotel berbintang empat atau lima," tandas Indra.Sementara itu, tahun ini APLN menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 3 triliun. Jumlah ini lebih besar daripada belanja modal tahun lalu yang hanya Rp 2,1 triliun.Pendanaan untuk capex berasal dari dana IPO yang masih tersisa sekitar Rp 700 miliar, pinjaman perbankan, dan kas internal. Sekedar informasi, kas internal APLN per Desember 2010 sebesar Rp 1,8 triliun. Adapun landbank APLN saat ini sebesar 117 hektar yang tersebar di Jakarta dan Jawa Barat.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
APLN bidik akuisisi lahan seluas 10 hektare
JAKARTA. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) membidik akuisisi lahan seluas 10 hektare di tengah kota Jakarta selama 3 hingga 4 tahun ke depan. "Biayanya sekitar RP 1 triliun," ujar Wakil Presiden Direktur APLN Indra Wijaya, Kamis, (24/3).Untuk mendanai rencana tersebut APLN tengah menjajaki pinjaman dari beberapa bank dan lembaga keuangan. Salah satunya dari Deustche Bank."Kami masih akan tetap fokus di pembangunan vertikal di tengah kota. Sepuluh hektar tanah di dalam kota dengan pengembangan vertikal itu setara dengan 300 hektar di luar kota," papar Indra. APLN juga berencana mengembangkan usaha di bidang perhotelan di Bali. Namun, Indra belum dapat menyebutkan dana yang dianggarkan untuk rencana tersebut. Namun, dia mengatakan perseroan sudah mencari areal di wilayah selatan Bali. "Ada beberapa tempat yang masih kita cari. Minimal luasnya lima hektare di sekitar pantai, tebing, atau gunung. Nantinya untuk resort atau hotel berbintang empat atau lima," tandas Indra.Sementara itu, tahun ini APLN menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 3 triliun. Jumlah ini lebih besar daripada belanja modal tahun lalu yang hanya Rp 2,1 triliun.Pendanaan untuk capex berasal dari dana IPO yang masih tersisa sekitar Rp 700 miliar, pinjaman perbankan, dan kas internal. Sekedar informasi, kas internal APLN per Desember 2010 sebesar Rp 1,8 triliun. Adapun landbank APLN saat ini sebesar 117 hektar yang tersebar di Jakarta dan Jawa Barat.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News