KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN, anggota indeks
Kompas100 ini) tampaknya sedang ketiban rezeki, iklan perusahaan dia Harian Kompas dua hari lalu menjadi viral dan banyak diperbincangkan. Meskipun memang perbincangan para netizen di berbagai media sosial mempertanyakan soal iklan yang seolah-olah APLN sudah tahu bahwa Ibukota akan ada di Kalimantan Timur.
Baca Juga: Viral, iklan Agung Podomoro jual properti Rp 700 juta dekat Ibukota banyak dibagikan Sebelumnya, APLN menaruh iklan satu halaman di Harian Kompas dengan menawarkan Borneo Bay City dengan harga Rp 700 juta yang merupakan lokasi strategis di dekat Ibukota baru. Tulisan "Ibukota" itulah yang menjadi perbincangan netizen di jagad media sosial karena seolah-olah APLN sudah tahu Ibukota akan berada di Kaltim. Anak Agung Mas Wirajaya
Vice President of Corporate Communication PT Agung Podomoro Land Tbk mengatakan bahwa pihaknya tahu bahwa Kalimantan Timur akan menjadi Ibukota baru saat Bappenas memaparkan kepada anggora REI di sebuah forum. "Dalam presentasinya, Bappenas menunjukkan beberapa wilayah yang akan menjadi Ibukota. Tapi yang paling siap kelihatan di sana Kaltim yang akan menjadi Ibukota," ungkap dia, Selasa (27/8).
Baca Juga: Viral iklan properti APLN di Kaltim: Fasilitas lengkap hingga asing boleh ikut beli Agung mengatakan, dalam presentasi itu para pengembang termasuk APLN sudah bisa mengira dan menebak bahwa Ibukota akan ada di Kaltim. Sebagai buktinya, sehari sebelum diumumkan Menteri ATR sudah menyebut bahwa Kaltim akan menjadi Ibukota baru. "Tapi kan dibantah oleh Presiden, memang pasti dibantah karena yang mesti mengumumkan kan memang Presiden," imbuh dia. Setelah melihat presentasi dan juga pernyataan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil maka APLN berkeyakinan bahwa Ibukota Negara yang baru akan berada di Kaltim.
Baca Juga: Trending topic: Trump disebut membuat soal kesepakatan, viral iklan properti APLN "Ya sudah pasang iklannya, ya jadi viral dan heboh, ya tidak apa-apa. Karena kami memang hanya berdasarkan keyakinan saja," tutur dia. Agung menyatakan, pihaknya memang sudah memiliki proyek superblock itu sejak tahun 2014. Setiap dua tahun sekali progresnya terus dikejar. "Kami tahu Balikpapan memang akan menjadi kota metropolitan, itu saja," ungkap dia ke Kontan, Selasa (27/8). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Azis Husaini