KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengusaha menyarankan pemerintah menghentikan pembelian kapal listrik atau mobile power plant (MPP). Yang ada pun mesti dikurangi, sebab Kapal yang berasal dari Turki tersebut berbahan bakar diesel dan sangat mahal. “Pemerintah harus menghentikan niat PLN menambah MPP. Malah mesti dikurangi. Sebab sangat boros, sementara harga energi primer makin mahal,” ujar Riza Husni, Ketua Umum Asosiasi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (APLTMH) melalui siaran tertulisnya, Rabu (21/2). Penggunaan MPP menurut Riza sangat memberatkan keuangan PLN. Sementara PLN terus membangun pembangkitnya sendiri. Di sisi lain, ancaman kenaikkan harga minyak sudah di depan mata. “Kalau sudah begini, yang diberatkan bebannya nanti independent power producer (IPP) atau konsumen. Padahal, PLN agresif menambah pembangkit energi fosil selama ini,” imbuh Riza.
APLTMH : Kapal diesel Turki mesti dikurangi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengusaha menyarankan pemerintah menghentikan pembelian kapal listrik atau mobile power plant (MPP). Yang ada pun mesti dikurangi, sebab Kapal yang berasal dari Turki tersebut berbahan bakar diesel dan sangat mahal. “Pemerintah harus menghentikan niat PLN menambah MPP. Malah mesti dikurangi. Sebab sangat boros, sementara harga energi primer makin mahal,” ujar Riza Husni, Ketua Umum Asosiasi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (APLTMH) melalui siaran tertulisnya, Rabu (21/2). Penggunaan MPP menurut Riza sangat memberatkan keuangan PLN. Sementara PLN terus membangun pembangkitnya sendiri. Di sisi lain, ancaman kenaikkan harga minyak sudah di depan mata. “Kalau sudah begini, yang diberatkan bebannya nanti independent power producer (IPP) atau konsumen. Padahal, PLN agresif menambah pembangkit energi fosil selama ini,” imbuh Riza.