APOL berharap restrukturisasi utang selesai tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (APOL) berharap tahun ini proses restrukturisasi utang dapat terselesaikan. Oleh karenanya, pembicaraan dengan para kreditur intensif dilakukan untuk menentukan opsi perpanjangan atau konversi utang menjadu saham.. 

Ferdy Suwandi, Sekretaris Perusahaan Arpeni Pratama Ocean Line mengatakan, hingga saat ini total utang perusahaan mencapai US$ 400 juta. Terdiri dari US$ Bond, IDR Bond, MTN Syariah dan Perbankan.

APOL berharap, proses restrukturisasi tersebut dilakukan secara langsung. Tidak satu per satu dilakukan dengan kreditur yang direstrukturisasi. “Mengenai berapa yang dikonversi masih dalam pembahasan, belum ada konklusi angka. Nanti baru bisa kami sampaikan kalau ada firm negosiasi dengan kreditur,” ujarnya, Senin (2/7).


Bila proses restrukturisasi dapat terselesaikan, APOL harapkan investasi dapat kembali dilakukan. "Kalau lihat laporan keuangan kami semua gross margin-nya meningkat terus dari tahun ke tahun, selalu positif. Kami harap ini menjadi good image bagi kami, setelah restrukturisasi selesai kami akan growth otomatis,” kata Ferdy.

Hingga kuartal I-2018, perusahaan ini mencatatkan pendapatan sebesar Rp 152,07 miliar. Naik sekitar 27,41% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 119,35 miliar.  Namun, rugi tahun berjalan APOL membengkak dari Rp 21,42 miliar menjadi Rp 69,3 miliar. Hal ini disebabkan karena adanya rugi kurs yang menekan kinerja bottom line perusahaan.

“Ke depan kalau lihat secara buku, bottom line pasti rugi itu karena kami belum restrukturisasi karena bunga disana cukup besar. Kalau lihat detil di laporan keuangan banyak hal kerugian kurs, kalau kerugian kurs diangkat sebenarnya kami meningkat positif cukup besar, itu kalau keluarkan forex loss bottom meningkat,” kata Ferdy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .