KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Industri turunan sawit, oleokimia (oleochemicals) masih punya segudang kesempatan menperlebar bisnisnya, baik di dalam maupun luar negeri. Produk oleokimia diketahui sebagai bahan baku dan pendukung untuk banyak industri mulai dari deterjen, farmasi, ban, kosmetik, pertambangan serta baja dan besi. Rapolo Hutabarat Ketua Umum Asosiasi Produsen Oleochemical Indonesia (Apolin) memproyeksikan pertumbuhan bisnis industri ini dapat mencapai angka 11% di tahun ini. Permintaan yang tinggi bakal diikuti dengan penaikan kapasitas produksi banyak pabrikan. Saat ini Apolin menaungi 10 perusahaan oleokimia dari 20 pabrikan yang telah eksis di Indonesia. "Adapun kapasitas yang running saat ini utilitasnya kisaran 70%-80%," sebut Rapolo ditemui usai seminar industri oleokimia, Rabu (3/7).
Apolin bidik pertumbuhan bisnis oleokimia hingga 11% tahun ini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Industri turunan sawit, oleokimia (oleochemicals) masih punya segudang kesempatan menperlebar bisnisnya, baik di dalam maupun luar negeri. Produk oleokimia diketahui sebagai bahan baku dan pendukung untuk banyak industri mulai dari deterjen, farmasi, ban, kosmetik, pertambangan serta baja dan besi. Rapolo Hutabarat Ketua Umum Asosiasi Produsen Oleochemical Indonesia (Apolin) memproyeksikan pertumbuhan bisnis industri ini dapat mencapai angka 11% di tahun ini. Permintaan yang tinggi bakal diikuti dengan penaikan kapasitas produksi banyak pabrikan. Saat ini Apolin menaungi 10 perusahaan oleokimia dari 20 pabrikan yang telah eksis di Indonesia. "Adapun kapasitas yang running saat ini utilitasnya kisaran 70%-80%," sebut Rapolo ditemui usai seminar industri oleokimia, Rabu (3/7).