Apotek K24 kembangkan jejaring digital



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT K24 Indonesia pemilik gerai apotek K24 saat ini terus memperkuat penetrasi digital miliknya. Tidak hanya mengintegrasikan dengan gerai-gerai apotek miliknya, namun apotek non K24 juga mulai digaet.

Sekadar gambaran, tahun ini K24 melakukan penetrasi dengan membangun 120 gerai. Bahkan, dalam tujuh tahun ke depan, diproyeksikan K24 akan memiliki 2.000 gerai apotek di seluruh Indonesia.

Bagas Prama Ananta, CEO K24Klik menyampaikan, perusahana sejak pertengahan tahun ini sudah mulai mengintegrasikan apotek non K24 ke dalam sistem K24Klik. Sehingga nantinya jejaring layanan e-commerce miliknya tersebut akan lebih luas dan bisa melayani kebutuhan pelanggan dengan lebih baik.


“Apotek non K24 yang terintegrasi masih dibawah 10 gerai, kami sudah kembangkan dan luncurkan di akhir Mei 2018. Sistem sedang terus kami kembangkan agar mempermudah sistem transaksi untuk apotek non K24,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (12/9).

Perusahaan ini akan menggandeng sistem pembayaran OVO untuk menjadi metode pembayaran yang lebih mudah. Fitur ini baru akan diluncurkan pada akhri bulan ini untuk memberikan kemudahan pembayaran, selain itu pihaknya juga akan melakukan promosi dengan lebih gencar lagi untuk kenalkan K24Klik.

Bersamaan dengan pengenalan metode pembayaran terbaru tersebut, perusahaan ini juga akan mengenalkan fitur baru yakni K24klikpoint. Fitur ini merupakan sistem poin yang nantinya dapat digunakan pelanggan untuk membeli obat dengan cara penukaran poin dengan nominal tertentu.

“Jadi akan ada sistem gamification dan setiap hari user dapat memainkan game di K24klik untuk bisa mendapatkan poin,” kata Bagas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .