Apotek K24 targetkan penjualan tumbuh 22%



JAKARTA. Kendati hampir seluruh industri ritel melemah, namun kinerja ritel farmasi masih bagus. PT K24 Indonesia, pengelola jejaring Apotek K24, mengatakan outlook industri ritel farmasi masih sangat baik, bahkan cenderung meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Gideon Hartono, Direktur Utama PT K24 Indonesia mengatakan, tahun ini, pihaknya optimistis bisa meraup pertumbuhan penjualan sebesar 22%. Selain melakukan ekspansi dengan membangun 100 gerai baru pada tahun ini, Apotek K24 juga mulai menggarap pasar di luar Pulau Jawa.

Tak heran, perusahaan optimistis tahun ini akan tumbuh. Hingga semester satu 2017 saja, trafik pengunjung di 388 eksisting gerai terus meningkat. Tidak hanya trafik pengunjung, indikator dari average costumer basket juga meningkat.


"Jadi saya melihat ke depan industri farmasi dan ritel farmasi prospeknya bagus. Dalam tiga bulan ini banyak orang (pelaku ritel) mengeluh growth-nya minus kalau apotek justru naik. Hingga semester I saja, kami sudah tumbuh kurang lebih 13%," ujarnya kepada KONTAN, Minggu (30/7).

Untuk memuluskan target pertumbuhan 22%, perusahaan sudah menganggarkan dana belanja modal mencapai Rp 100 miliar untuk membangun 100 gerai baru. Asumsinya, setiap gerai akan menyedot investasi senilai Rp 1 miliar. Sampai dengan semester I, perusahaan sudah membangun 40 gerai baru.

Sampai akhir tahun nanti, perusahaan menargetkan akan memiliki 450 gerai yang tersebar di berbagai wilayah. Menurutnya, dengan outlook yang baik, serta semakin banyaknya orang yang sadar kesehatan akan menjadi katalis pertumbuhan. Asal tahu saja, perusahaan juga memiliki target jangka panjang untuk memiliki 2.000 gerai dalam delapan tahun mendatang.

"Apotek itu dari tahun ke tahun tidak pernah turun, malah terus meningkat. Secara umum orang semakin banyak berpendidikan tinggi, kelas menengah bertumbuh sangat cepat, dan mereka-mereka itu sadar kesehatan," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini