JAKARTA. Salah satu pilar usaha Sinar Mas di bidang kertas, Asia Pulp & Paper (APP) melalui PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk meraih penghargaan sebagai eksportir terbaik pada ajang Primaniyarta 2015. Penghargaan itu diberikan langsung Presiden Joko Widodo pada acara pembukaan Trade Expo Indonesia ke-30 tahun di Jakarta, Rabu (21/10). Direktur APP Suhendra Wiriadinata mengatakan, penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi negara kepada perusahaan yang tetap memperhatikan standar dalam mengirimkan produk ke luar negeri.
"Perusahaan menyambut baik pemberian penghargaan ini karena dapat dijadikan indikator bahwa perusahaan telah menghasilkan produk berkualitas sehingga dapat diterima pasar internasional. Hal ini dapat dilihat melalui nilai dan volume ekspor yang selalu meningkat setiap tahun," kata Suhendra, Jumat (23/10). Ia mengatakan, perusahaan senantiasa meningkatkan kinerja dan menjaga kualitas sehingga sejak tahun 2007 sudah mendapatkan lima kali penghargaan Primaniyarta ini, yakni di tahun 2007, 2009, 2010, 2012, dan 2015. Keberhasilan meraih penghargaan tertinggi di kalangan eksportir ini tak lain karena perusahaan mengedepankan prinsip berkelanjutan, transparansi, menjunjung tinggi peraturan pemerintah, dan taat hukum. "Pencapaian ini juga tak lepas dari potensi sektor
pulp (bubur kertas) dan kertas sebagai andalan ekspor nasional. Sesuai dengan permintaan pasar, APP juga telah memproduksi kertas dan produk turunannya yang memiliki nilai tambah," kata Suhendra. Suhendra melanjutkan, pembuatan produk turunan bernilai tambah ini juga didorong oleh pemerintah dengan cara memasukkan kategori 'green product' pada ajang Primaniyarta 2015. Kategori ini diperuntukkan khusus pada ekspor produk berbasis sumber daya alam dan produk olahan yang berpotensi menghasilkan limbah berbahaya. "Produksi bubur kertas (pulp) dan kertas membutuhkan pasokan bahan baku kayu secara berkelanjutan, ini hanya bisa didapat dengan menjaga kelestarian hutan tanaman, dan lingkungan sekitarnya," kata Suhendra. Oleh karena itu, penyiapan lahan lahan tanpa bakar (
zero burning policy) menjadi komitmen perusahaan sejak tahun 1996. "Malahan sejak 2013, perusahaan juga telah menerapkan kebijakan konservasi hutan (Forest Conservation Policy), yang salah satu komitmennya adalah tidak membuka lahan baru dari hutan alam," kata Suhendra. Terkait prestasi yang dicapai hingga lima kali ini, Suhendra mengatakan akan dijadikan penambah semangat dalam memberikan yang terbaik bagi negara. "Inovasi tanpa henti, meningkatkan nilai ekspor, mempekerjakan ratusan ribu karyawan, dan memperhatikan aspek lingkungan menjadi satu kesatuan di perusahaan dalam menjalankan produksi," kata Suhendra. Suhendra mengklaim, APPĀ tidak hanya menghasilkan produk berkualitas, tapi juga memperhatikan faktor manusia dan lingkungan yang harus dijaga.
"Terlebih saat ini, datang sejumlah tantangan terjadi di antaranya, pelemahan ekonomi global dan kemarau panjang karena dampak El Nino," ujarnya. Primaniyarta merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan Pemerintah Indonesia kepada eksportir yang dinilai paling berprestasi di bidang ekspor. Penghargaan yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia ini memiliki tujuan untuk mengapresiasi para eksportir nasional yang mencatatkan prestasi terbaik dalam ekspor nonmigas. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Havid Vebri