JAKARTA. Pada tahun ini diperkirakan musim kering lebih panjang dibandingkan tahun 2016. Karena itu, potensi kebakaran lahan berpeluang lebih besar terjadi.Untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan pada tahun ini, Asia Pulp & Paper (APP) Sinarmas akan menggunakan teknologi mutakhir. Teknologi ini diadopsi dalam Integrated Fire Management (IFM) yang merupakan citra termal (thermal imaging). Ini sebuah output yang dihasilkan oleh kamera termal yang dipasang di menara khusus pemantauan. Kamera ini bekerja menggunakan sensor yang mendeteksi gelombang panas.Manajer Fire Management APP Sinarmas Sujica Lusaka mengatakan, dari menara setinggi 60 meter, kamera termal mampu mendeteksi gelombang panas hingga radius 12 kilometer (km). Pemilihan lokasi menara termal ini didasarkan kerawanan wilayah terhadap potensi kebakaran.
APP siapkan teknologi tangkal kebakaran hutan
JAKARTA. Pada tahun ini diperkirakan musim kering lebih panjang dibandingkan tahun 2016. Karena itu, potensi kebakaran lahan berpeluang lebih besar terjadi.Untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan pada tahun ini, Asia Pulp & Paper (APP) Sinarmas akan menggunakan teknologi mutakhir. Teknologi ini diadopsi dalam Integrated Fire Management (IFM) yang merupakan citra termal (thermal imaging). Ini sebuah output yang dihasilkan oleh kamera termal yang dipasang di menara khusus pemantauan. Kamera ini bekerja menggunakan sensor yang mendeteksi gelombang panas.Manajer Fire Management APP Sinarmas Sujica Lusaka mengatakan, dari menara setinggi 60 meter, kamera termal mampu mendeteksi gelombang panas hingga radius 12 kilometer (km). Pemilihan lokasi menara termal ini didasarkan kerawanan wilayah terhadap potensi kebakaran.