KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Persatuan Pusat Belanja Indonesia (APPBI) sebut rencana penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta menunjukkan masyarakat belum patuh protokol kesehatan. Sehingga penularan virus corona (Covid-19) di Indonesia masih tinggi. Pelaksanaan PSBB tersebut dinilai akan menimbulkan kerugian sejumlah pihak termasuk di sektor perekonomian. "Pemberlakuan kembali PSBB total menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat tidak berhasil menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan disiplin yang pada akhirnya mengakibatkan kerugian bagi semua pihak," ujar Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (10/9). Padahal Alphonzus menilai perekonomian saat ini belum pulih secara optimal. Sehingga penerapan PSBB total dinilai akan membuat pusat perbelanjaan tertekan bahkan tak mampu melanjutkan usaha.
APPBI: Masyarakat tak patuh protokol kesehatan Covid-19 telah merugikan semua pihak
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Persatuan Pusat Belanja Indonesia (APPBI) sebut rencana penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta menunjukkan masyarakat belum patuh protokol kesehatan. Sehingga penularan virus corona (Covid-19) di Indonesia masih tinggi. Pelaksanaan PSBB tersebut dinilai akan menimbulkan kerugian sejumlah pihak termasuk di sektor perekonomian. "Pemberlakuan kembali PSBB total menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat tidak berhasil menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan disiplin yang pada akhirnya mengakibatkan kerugian bagi semua pihak," ujar Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (10/9). Padahal Alphonzus menilai perekonomian saat ini belum pulih secara optimal. Sehingga penerapan PSBB total dinilai akan membuat pusat perbelanjaan tertekan bahkan tak mampu melanjutkan usaha.