KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mengatakan di masa pandemi ini, pihaknya mencatat sejarah dalam penjualan di pusat perbelanjaan. Bukan catatan baik yang didapatkan, pihaknya menuai penurunan omset akibat penutupan sementara selama 3 bulan lebih terhitung sejak Maret hingga pertengahan Juni lalu. "Banyak yang tidak sanggup meneruskan biaya operasional sehingga tutup permanen. Dan bagian yang kosong ini, tidak terisi oleh peritel baru yang menyewa tempat. Jadi tingkat okupansi pusat perbelanjaan di tahun 2020 hanya berkisar 70% sampai 80%, normalnya 80% sampai 90%," kata Ketua Umum APPBI, Alphonzus Widjaja dalam diskusi The 2nd MarkPlus Industry Roundtable: Retail Industry Perspective yang berlangsung secara virtual, Jumat (16/10). Ia mencatat, sampai saat ini penyewa yang menutup usahanya sekitar 10% sampai 20%. Penyewa juga banyak yang membatalkan atau menunda penyewaan karena mall yang masih sepi kunjungan.
APPBI menyebut 20% penyewa telah menutup usahanya akibat terdampak pandemi Covid-19
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mengatakan di masa pandemi ini, pihaknya mencatat sejarah dalam penjualan di pusat perbelanjaan. Bukan catatan baik yang didapatkan, pihaknya menuai penurunan omset akibat penutupan sementara selama 3 bulan lebih terhitung sejak Maret hingga pertengahan Juni lalu. "Banyak yang tidak sanggup meneruskan biaya operasional sehingga tutup permanen. Dan bagian yang kosong ini, tidak terisi oleh peritel baru yang menyewa tempat. Jadi tingkat okupansi pusat perbelanjaan di tahun 2020 hanya berkisar 70% sampai 80%, normalnya 80% sampai 90%," kata Ketua Umum APPBI, Alphonzus Widjaja dalam diskusi The 2nd MarkPlus Industry Roundtable: Retail Industry Perspective yang berlangsung secara virtual, Jumat (16/10). Ia mencatat, sampai saat ini penyewa yang menutup usahanya sekitar 10% sampai 20%. Penyewa juga banyak yang membatalkan atau menunda penyewaan karena mall yang masih sepi kunjungan.