APPBI prediksi puncak kunjungan ke pusat perbelanjaan akan terjadi dua kali



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) memprediksi, di tengah pandemi covid-19, pada momentum lebaran Idul Fitri tahun ini terjadi dua kali puncak kunjungan ke pusat perbelanjaan. Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja menilai, puncak pertama telah terjadi pada akhir pekan lalu.

"Masyarakat berkunjung ke Pusat Perbelanjaan untuk memenuhi kebutuhan berbelanja. Diperkirakan minggu depan masih akan ada peningkatan tapi tidak akan setinggi minggu kemarin," ungkap Alphon saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (6/5).

Sayangnya, Alphon tidak membeberkan detail pertumbuhan pengunjung maupun omzet ritel penyewa pusat perbelanjaan saat masa puncak tersebut. Yang pasti, dia memastikan dalam beberapa waktu terakhir ada peningkatan kunjungan. Namun secara rerata masih di bawah 50%.


Baca Juga: Belum ke level normal, penjualan Alfamart (AMRT) naik hingga 15% saat Ramadan

Alphon memberikan gambaran, tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan pada saat Idul Fitri 2020 lalu hanya naik sekitar 20% dibandingkan dengan hari biasa. Diperkirakan tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan pada Idul Fitri tahun ini akan meningkat sekitar 30%-40% dibandingkan dengan Idul Fitri tahun lalu.

"Tingkat kunjungan dan tingkat penjualan pada bulan Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini akan lebih tinggi dari tahun lalu tapi tidak akan terjadi peningkatan yang signifikan," sebutnya.

Setelah puncak kunjungan pada pekan lalu, Alphon menaksir peningkatan kunjungan diperkirakan akan terjadi lagi nanti, yang terjadi mulai Idul Fitri hari kedua. "Yang mana masyarakat berkunjung ke Pusat Perbelanjaan untuk mengisi liburan," ungkapnya.

Pada puncak kunjungan sebelum lebaran, jenis barang yang menjadi incaran konsumen di pusat perbelanjaan lebih pada non makanan dan minuman, terutama sandang atau fashion. Sedangkan saat mengisi liburan, konsumen akan lebih berburu produk makanan dan minuman.

Baca Juga: Ekspansi hingga 850 gerai baru, Sumber Alfaria (AMRT) siapkan dana Rp 3 triliun

Menurut Alphon, tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan baru akan bergerak menuju normal setelah vaksinasi untuk masyarakat umum dilaksanakan. Dia menilai, itulah yang akan menjadi kunci bagi pemulihan sektor ritel, termasuk bagi pusat perbelanjaan.

"Kalau vaksinasi untuk masyarakat umum belum dilaksanakan maka hampir dipastikan tidak dapat diberlakukan pelonggaran. Jadi kunci dalam hal peningkatan kunjungan ke Pusat Perbelanjaan adalah vaksinasi untuk masyarakat umum," pungkasnya.

Selanjutnya: MIDI proyeksikan penjualan selama Ramadan dan lebaran tumbuh 15%-20%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi