APPI dukung rencana pengaturan permodalan



JAKARTA. Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) mendukung rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatur permodalan industri multifinance. Aturan yang tengah diracik regulator tersebut diyakini akan menopang pertumbuhan bisnis industri multifinance, termasuk meningkatkan keuntungan.

Ketua Umum APPI Suwandi Wiratno mengatakan, struktur permodalan perusahaan yang lebih besar otomatis meningkatkan rasio hutang terhadap modal sendiri alias gearing ratio. “Artinya, kalau dia multifinance punya modal Rp 100 miliar, dia punya kemampuan mendapatkan pinjaman Rp 1 triliun. Dengan pinjaman itu, pembiayaannya menjadi lebih besar, profit bertambah,” ujarnya, Selasa (12/8).

Persoalan apakah pelaku industri mampu mengerek modal minimumnya menjadi Rp 100 miliar, dia optimistis, regulator akan melihat kemampuan masing-masing perusahaan. Mengutip arahan Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank OJK, Firdaus Djaelani, penyesuaian modal bakal dilakukan secara bertahap.


Saat ini, regulator sendiri masih merancang aturan tersebut. Regulator mengaku, masih melakukan kajian. “Jadi, nanti seperti industri asuransi. Ada tahapan-tahapannya untuk meningkatkan modal. Kemungkinan, aturannya akan keluar Oktober 2014 nanti,” ujar Firdaus.

Sebelumnya, OJK menyebut, sebanyak 83 perusahaan pembiayaan atau berarti sekitar 40% dari total perusahaan pembiayaan yang berkisar 202 perusahaan masih bermodal cekak atau kurang dari Rp 100 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto