JAKARTA. Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) mawas diri terhadap kondisi ekonomi. Pihaknya tak lagi berambisi mengejar pertumbuhan pembiayaan dobel digit pada tahun ini. Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno Siahaan mengatakan, gejolak ekonomi belum berhenti hingga pertengahan tahun ini. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Mei 2016 tercatat bahwa piutang pembiayaan turun 0,62%. Penurunan juga terjadi pada aset dan laba yang masing-masing tergerus 0,32% dan 7,72% secara year on year. Kondisi ini mendorong APPI urung bertahan pada target pertumbuhan pembiayaan semula yakni dikisaran 5% hingga 10% hingga akhir tahun ini.
APPI pangkas pertumbuhan pembiayaan menjadi 3%-5%
JAKARTA. Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) mawas diri terhadap kondisi ekonomi. Pihaknya tak lagi berambisi mengejar pertumbuhan pembiayaan dobel digit pada tahun ini. Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno Siahaan mengatakan, gejolak ekonomi belum berhenti hingga pertengahan tahun ini. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Mei 2016 tercatat bahwa piutang pembiayaan turun 0,62%. Penurunan juga terjadi pada aset dan laba yang masing-masing tergerus 0,32% dan 7,72% secara year on year. Kondisi ini mendorong APPI urung bertahan pada target pertumbuhan pembiayaan semula yakni dikisaran 5% hingga 10% hingga akhir tahun ini.