JAKARTA. Bisnis pembiayaan di sektor properti memang dinilai mulai menawarkan potensi yang menarik bagi pelaku bisnis multifinance. Masih cukup banyak kelebihan yan bisa dimanfaatkan oleh perusahaan pembiayaan di segmen ini. Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Efrinal Sinaga mengatakan perusahaan pembiayaan bisa memanfaatkan proses yang cepat dalam menggaet calon nasabah. Hal ini berbeda dengan kalangan perbankan yang memiliki lebih banyak persyaratan dalam kredit properti. Selain itu, jaringan dari perusahaan pembiayaan yang lebih banyak pun menjadi nilai lebih yang tidak bisa dilewatkan. "Banyak wilayah yang belum terrentuh perbankan bisa dimanfaatkan," kata dia. Bahkan dalam beberapa waktu ke belakang Efrinal bilang ada tren tertentu yang banyak digarap oleh perusahaan pembiayaan di segmen properti. Yaitu pembiayaan untuk renovasi rumah. Permintaan untuk renovasi rumah disebutnya sudah cukup banyak dimanfaatkan oleh beberapa persahaan pembiayaan karena tenornya lebih pendek. Selain itu marginnya pun cukup menggeiurkan. "Juga lebih aman karena jaminannya sertifikat rumah," ujar dia. Selain pembiayaan di sektor perumahan, dia menyebut beberapa segmen lain potensinya terbilang besar untuk dijajal multifinance. Diantaranya adalah pembiayaan modal kerja, pembiayaan UMKM, dan multiguna. Pasalnya pasarnya ini disebutnya masuk ke segmen menengah bawah yang selama ini banyak dimanfaatkan oleh multifinance untuk pembiayaan konsumer. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
APPI: Pembiayaan properti mulai prospektif
JAKARTA. Bisnis pembiayaan di sektor properti memang dinilai mulai menawarkan potensi yang menarik bagi pelaku bisnis multifinance. Masih cukup banyak kelebihan yan bisa dimanfaatkan oleh perusahaan pembiayaan di segmen ini. Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Efrinal Sinaga mengatakan perusahaan pembiayaan bisa memanfaatkan proses yang cepat dalam menggaet calon nasabah. Hal ini berbeda dengan kalangan perbankan yang memiliki lebih banyak persyaratan dalam kredit properti. Selain itu, jaringan dari perusahaan pembiayaan yang lebih banyak pun menjadi nilai lebih yang tidak bisa dilewatkan. "Banyak wilayah yang belum terrentuh perbankan bisa dimanfaatkan," kata dia. Bahkan dalam beberapa waktu ke belakang Efrinal bilang ada tren tertentu yang banyak digarap oleh perusahaan pembiayaan di segmen properti. Yaitu pembiayaan untuk renovasi rumah. Permintaan untuk renovasi rumah disebutnya sudah cukup banyak dimanfaatkan oleh beberapa persahaan pembiayaan karena tenornya lebih pendek. Selain itu marginnya pun cukup menggeiurkan. "Juga lebih aman karena jaminannya sertifikat rumah," ujar dia. Selain pembiayaan di sektor perumahan, dia menyebut beberapa segmen lain potensinya terbilang besar untuk dijajal multifinance. Diantaranya adalah pembiayaan modal kerja, pembiayaan UMKM, dan multiguna. Pasalnya pasarnya ini disebutnya masuk ke segmen menengah bawah yang selama ini banyak dimanfaatkan oleh multifinance untuk pembiayaan konsumer. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News