APPI Proyeksi Industri Pembiayaan Tumbuh 11%-13% di Tahun 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) optimistis pertumbuhan pembiayaan terus berlanjut pada tahun depan. Ketua Umum APPI Suwandi Wiratno mengatakan, kemungkinan pertumbuhannya akan melambat dibandingkan tahun ini karena dipengaruhi sejumlah faktor.

Suwandi menambahkan, pembiayaan baik investasi, multiguna, dan modal kerja masing-masing akan tumbuh pada tahun depan. Dia mengatakan tahun ini pertumbuhan naik hampir sama di setiap segmen, yakni 16%-17%. 

"Kalau tahun depan, mungkin karena terganggu sekitar 2 bulan awal sepertinya akan moderat di kisaran 11% sampai 13%. Saya, sih, masih optimistis," kata Suwandi saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.


Suwandi mengungkapkan, perlambatan pada awal tahun bukan disebabkan adanya pemilu 2024 dan memang biasanya pada awal tahun perusahaan pembiayaan belum mengebut kinerja. Menurutnya, pemilu 2024 tak begitu terlalu berpengaruh terhadap pertumbuhan pembiayaan.

Baca Juga: FIF Optimistis Menatap Tahun 2024

"Sebab, momen tersebut hanya akan berjalan sampai Februari 2024 saja," ungkapnya.

Suwandi bilang, selama ekonomi Indonesia tak terganggu dan politik tak ada ribut-ribut, kinerja perusahaan pembiayaan akan jalan sesuai dengan fungsinya. Dia tak memungkiri pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berdampak juga ke pertumbuhan pembiayaan.

Oleh karena itu, dia berharap perekonomian Indonesia tak terganggu dan masih tetap tumbuh baik pada tahun depan.

Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat piutang pembiayaan multifinance per September 2023 mencapai Rp 458,70 triliun. Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman menyebut pencapaian itu tumbuh 15,42% Year on Year (YoY).

Agusman menerangkan pembiayaan modal kerja dan investasi turut berperan dalam pertumbuhan tersebut, dengan masing-masing tumbuh sebesar 26,46% dan 13,66%, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari