Apple Berharap Apple Intelegance Dorong Penjualan Iphone



KONTAN.CO.ID - Apple mengumumkan penjualan iPhone pada kuartal ketiga (April - Juni) lebih baik dari yang diharapkan.

Penjualan iPhone juga membaik pada kuartal ketiga, turun hanya 0,9% dibandingkan dengan penurunan 2,2% yang diharapkan analis.

"Keluarga iPhone 15 telah berjalan dengan baik sejak awal dan hingga kini - kita telah melewati tiga kuartal tahun ini. Performanya lebih baik daripada siklus sebelumnya, iPhone 14.” kata Kepala Keuangan Luca Maestri pada Reuters.


Baca Juga: Apple Intelligance Bakal Dirilis Bulan Oktober 2024

Apple mengatakan pendapatan pada kuartal keempat fiskalnya akan tumbuh pada tingkat yang mirip dengan pertumbuhan 4,9% yang dibukukannya pada periode kuartal III.

Namun, Tiongkok, pasar terbesar ketiga Apple menjadi hambatan karena penjualan turun 6,5%. Meskipun itu merupakan peningkatan dari penurunan 8,1% pada kuartal sebelumnya, penurunan itu lebih besar dari ekspektasi penurunan 2,4%, menurut Visible Alpha.

Maestri mengatakan penjualan di Tiongkok turun kurang dari 3%, tidak termasuk dampak nilai tukar mata uang asing.

Apple senang dengan kinerja penjualan di Tiongkok mengingat melemahnya kondisi ekonomi negara tersebut.

Demi meningkatkan penjualan Apple memberikan diskon untuk iPhone-nya di Tiongkok sekaligus bersaing dengan ponsel pintar alternatif yang jauh lebih murah yang ditawarkan oleh pesaing lokal seperti Huawei.

Pada bulan Mei Apple menawarkan diskon hingga 2.300 yuan (US$317) untuk model-model tertentu.

Apple diperkirakan akan meluncurkan Apple Intelegence untuk iPhone pada musim gugur ini.

Untuk mengoperasikan Apple Intelligence, diperlukan setidaknya iPhone 15 Pro, yang dapat mendorong konsumen untuk meningkatkan perangkat mereka.

Sementara beberapa analis mengatakan bahwa beberapa konsumen mungkin telah membeli perangkat iPhone 15 kelas atas untuk memanfaatkan fitur Apple Intelligence yang akan datang, CEO Tim Cook mengatakan kepada investor pada hari Kamis bahwa "terlalu dini untuk mengatakan" apakah itu yang mendorong peningkatan.

Apple mulai meningkatkan pengeluaran penelitian dan pengembangan tahun lalu, dan Cook mengatakan telah menghabiskan lebih dari $100 miliar untuk R&D dalam lima tahun terakhir.

Maestri mengatakan kepada Reuters pada hari Kamis bahwa perusahaan mempertahankan "margin kotor yang sangat baik" meskipun terkadang ada biaya yang memberatkan yang terkait dengan membangun dan menjalankan aplikasi AI.

Apple membagi biaya infrastruktur AI-nya antara pusat datanya sendiri dan penyedia cloud lain yang dikontraknya.

Baca Juga: Pangsa Pasar Apple di China Menyusut, Huawei Kian Melonjak

Editor: Tri Sulistiowati