Apple berpeluang investasi di Indonesia?



JAKARTA. Keinginan Foxconn International Holding untuk berinvestasi di Indonesia membuat Apple kemungkinan akan berinvestasi di tanah air. Selama ini Foxconn adalah pemanufaktur gadget terkemuka besutan Apple maupun Motorola. Direktur Utama PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) Tikno Sutisna menjelaskan, pihaknya dijadwalkan bertemu tim teknis Foxconn untuk membicarakan hal-hal teknis terkait investasi pemanufaktur produk Apple tersebut di tanah air. Namun menurut Tikno, pembicaraan tersebut memang belum mengerucut tentang sesuatu hal. Khususnya kemungkinan Foxconn bisa memproduksi produk-produk Apple di tanah air. Kendati demikian, peluang tersebut tentu ada. "Semua kemungkinan bisa karena Foxconn itu kan brand-nya ada beberapa (Apple, Motorola), jadi apa pun bisa," kata Tikno di Jakarta, Jumat (10/8/2012). Meski ada peluang Apple akan investasi di sini, Tikno belum berbicara sampai ke tahap tersebut. Saat ini yang terpenting adalah melakukan diskusi dengan Foxconn terkait investasinya lebih detail di Indonesia. Dengan demikian, Foxconn dan Inti akan dapat mendapat keuntungan bersama terkait investasi perusahaan pemanufaktur Apple tersebut. Hal ini disebabkan visi dan misi kedua perusahaan ini cenderung sama, yaitu membuat ekosistem teknologi di dalam suatu negara. "Soal Apple mau investasi di sini, kita tidak mau terlalu mengekspos ini," jelasnya. Keinginan PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) Persero untuk kembali membuat ponsel tampaknya kian mulus. Pekan depan, Inti akan bertemu tim teknis dari Foxconn International Holding. Sekadar catatan, Menteri Perindustrian MS Hidayat memastikan Foxconn akan mulai berproduksi secara assembling (perakitan) pada Desember 2012. Dalam satu-dua bulan ini Foxconn konsentrasi dengan realisasi investasi pabrik assemmbling, yang akan beproduksi akhir tahun ini. Sementara pada Juli tahun depan, Foxconn meminta peresmian investasi tahap pertama. "Minggu depan tim teknis Foxconn bakal datang ke Indonesia untuk menyelesaikan keperluan yang lebih detil terkait investasi ini," jelas Hidayat. Untuk mempercepat proses realisasi investasi tersebut, Hidayat menuturkan pihaknya tengah bekerjasama melalui pembentukan tim, bersama Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag). "Tim antar departemen ini akan menggelar regular meeting dengan tim teknis. Kami berharap Foxconn segera merakit produk pada Desember dan Juli (2013) sudah bisa mengeluarkan produknya ke pasar," jelasnya. Sekadar informasi, investasi tahap pertama pembangunan pabrik Foxconn membutuhkan area seluas 50 hektare. Pabrik Foxconn itu akan diletakkan di sekitar Jakarta dan Banten. Sedangkan sisanya untuk tahap kedua dan ketiga masing-masing membutuhan area 200 hektare. Hidayat menambahkan, ketiga lokasi ini (tahap I-III) bisa berbeda provinsi, akan tetapi masih di berada di pulau Jawa. Proyek Foxconn asal Taiwan tersebut memiliki nilai investasi mencapai 10 miliar dollar AS dalam jangka waktu 5-10 tahun. Rencananya, proyek akan dilakukan dalam tiga tahap. Proyek ini akan menyerap 300.000 tenaga kerja dari semua level keahlian. Terutama untuk engineer, Foxconn membutuhkan 60.000 orang. (Didik Purwanto/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Asnil Amri