Apple dan fiscal cliff menggencet Wall Street



NEW YORK. Bursa AS mengakhiri akhir pekan di zona negatif. Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 turun 0,4% menjadi 1.413,58. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,3% menjadi 13.135,01. Sekitar 5,8 miliar saham berpindah tangan pada transaksi kemarin. Angka tersebut 6,7% di bawah volume transaksi rata-rata tiga bulanan. Salah satu penyebab penurunan indeks acuan AS adalah aksi jual saham Apple Inc. Asal tahu saja, Apple merosot 3,8% setelah UBS AG memangkas estimasi harga sahamnya. Selain itu, Best Buy Co juga terperosok 15% setelah memperpanjang masa penawaran bagi pendirinya yakni Richard Schulze atas rencana privatisasi perusahaan. Penurunan harga saham juga dialami oleh Smith & Wesson Holding Corp yang tergerus 4,3% setelah terjadi penembakan brutal anak-anak sekolah yang memicu spekulasi bakal ada pengetatan aturan mengenai jual beli senjata. Sementara, US Steel Corp dan Alcoa Inc berhasil naik lebih dari 1,7%. Sentimen lain juga mewarnai Wall Street. Yakni, belum adanya titik temu atas negosiasi anggaran belanja federal AS. Isu-isu negatif itu membayangi sentimen positif berupa peningkatan produksi industri dan data manufaktur China yang naik melampaui estimasi analis. "Adanya kesempatan untuk menemui sejumlah kesempatan di Washington mulai memudar seiring berjalannya waktu. Pada level perusahaan, investor melihat ada ancaman pada kinerja Apple," jelas Eric Teal, chief investment officer First Citizens Bancshares Inc.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie