Apple dilanda aksi jual, Wall Street terjegal



NEW YORK. Wall Street turun gunung dari level tertinggi dalam lima tahun terakhir. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 turun 0,1% menjadi 1.470,68. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,1% menjadi 13.507,32.

Sekitar 5,6 miliar saham berpindah tangan pada transaksi tadi malam. Jumlah tersebut 8,1% di bawah volume transaksi rata-rata tiga bulanan. Aksi jual saham-saham big cap menjadi salah satu penyebab mengapa Wall Street melempem. Salah satunya adalah saham Apple Inc yang anjlok 3,6% akibat adanya laporan yang memprediksi Apple akan memangkas produksinya seiring lemahnya permintaan. Lalu ada saham Sprint Nextel Corp yang turun 3,9% setelah JPMorgan Chase & Co memangkas rekomendasi saham ini. Di sisi lain, Dell Inc melompat 13% setelah dikabarkan tengah berunding untuk melakulan pembelian dengan perusahaan ekuitas swasta. Sedangkan Hewlett Packard Co naik 4,9% setelah Gartner Inc bilang pihaknya telah mengambil posisi Lenovo Group Ltd sebagai produsen komputer pertama."Akibat Apple dilanda aksi jual, pasar juga demikian. Masalahnya adalah tak banyak orang yang akan membeli produk Apple saat ini. Hal ini akan menyebabkan kemunduran penjualan Apple dan mempengaruhi pasar karena nilai kapitalisasinya yang besar," papar Frank Ingarra, strategist NorthCoast Asset Management LLC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie