Apple membenamkan investasi ke energi terbarukan di China



KONTAN.CO.ID - CUPERTINO. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump boleh saja menyerukan perang dagang. Tapi ekspansi ke Tiongkok tetap berlanjut. Satu lagi, perusahaan asal Amerika Serikat (AS) diterima di tanah China. Kali ini, Apple Inc untuk pertama kali akan menginvestasikan dana di China dalam rangka mendukung proyek energi terbarukan.

Apple dengan 10 pemasok dan mitra manufaktur akan bersama-sama menginvestasikan dana hampir US$ 300 juta selama empat tahun ke depan. Dana ini masuk melalui China Clean Energy Fund. Bloomberg (13/7) melaporkan, 10 pemasok awal yang berpartisipasi dalam China Clean Enegry Fund termasuk Corning Inc, Pegatron Corp, Wistron Corp dan Luxshare Precision Industry Co.

Rencananya, dana investasi ini akan mengalir untuk pengembangan proyek-proyek energi bersih dengan total lebih dari 1 gigawatt energi terbarukan di China. Energi terbarukan ini akan memberdayakan hampir 1 juta rumah di Tiongkok


Nah, dana tersebut akan dikelola oleh DWS Group GmbH & Co dan aset manajemen dari Deutsche Bank AG. Di sini, DWS juga akan berinvestasi dalam dana itu sendiri. "Begitu banyak pemasok yang berpartisipasi dalam investasi ini," kata Lisa Jackson, Wakil Presiden Lingkungan, Kebijakan dan Inisiatif Sosial Apple. Harapannya, modal ini dapat digunakan untuk membantu bisnis yang berdampak positif untuk tempat tinggal.

Energi terbarukan sudah lama menjadi bagian dari kampanye Apple. Selama satu dekade, Apple sudah mencari sumber energi terbarukan untuk pusat data Carolina Utara.

Perusahaan berlogo apel tergigit ini mengharapkan dapat menciptakan 4 gigawatt energi terbarukan secara global hingga tahun 2020. Saat ini, Apple telah 100% menggunakan energi terbarukan seluruh fasilitasnya di seluruh dunia.

Seiring dengan penggunaan energi yang meroket. Pemerintah China semakin mendorong adanya sumber energi bersih, baik untuk membantu membersihkan kualitas udara di kota-kota China maupun berinvestasi dalam industri masa depan.

China memasang lebih banyak panel surya daripada negara lain di dunia jika digabungkan. China memimpin dalam sumber energi angin dan tenaga air.

Editor: Herlina Kartika Dewi