KONTAN.CO.ID -  JAKARTA - Apple (AAPL.O) pada Kamis menyampaikan meminta maaf ke publik, setelah mereka merilis iklan model iPad Pro terbarunya. Menurut lapor majalah Ad Age, kontroversi iklan yang memicu kritik karena Apple menampilkan animasi alat musik dan simbol kreativitas lainnya yang dihancurkan.

“Tujuan kami adalah untuk selalu merayakan berbagai cara pengguna mengekspresikan diri dan mewujudkan ide-ide mereka melalui iPad. Kami melewatkan sasaran dengan video ini, dan kami minta maaf,” kata pembuat iPhone, Ad Age mengutip pernyataan pembuat iPhone tersebut.

Baca Juga: Apple Meluncurkan Chip Baru, Fokus untuk Peningkatan AI pada Model iPad Pro

Seorang juru bicara Apple menolak berkomentar tetapi mengarahkan pertanyaan ke laporan Ad Age.

Iklan berjudul "Crush" ditonton lebih dari satu juta kali di saluran YouTube Apple dan dibagikan oleh CEO Tim Cook di platform media sosial X. 

Iklan tersebut menunjukkan berbagai alat dan objek kreatif seperti kamera, gitar, piano, dan cat dihancurkan oleh penghancur industri.

Baca Juga: Jadwal Whoosh Telat Gara-Gara Hujan Lebat, KCIC Minta Maaf

Kemudian penghancur tersebut memperlihatkan iPad yang baru diluncurkan, melambangkan seberapa besar cakupan model baru yang lebih tipis.

Para komentator online mengkritik iklan tersebut sebagai iklan yang tidak sensitif dan merupakan penyimpangan yang tidak diinginkan dari posisi historis merek perusahaan tersebut sebagai merek yang tidak konformis, ramah terhadap manusia, dan merupakan penangkal dunia distopia dan tidak berwarna.

Dalam sebuah postingan di X, aktor Hugh Grant mengatakan iklan tersebut menunjukkan “penghancuran pengalaman manusia akibat Silicon Valley.”

Raksasa teknologi yang bermarkas di Cupertino-California ini meluncurkan tablet tersebut pada hari Selasa dengan chip baru untuk komputasi kecerdasan buatan (AI) saat perusahaan tersebut berupaya mengejar pesaingnya di bidang Teknologi Besar dalam perlombaan untuk mendominasi teknologi yang sedang berkembang.

Apple mengatakan iPad Pro, yang mulai tersedia untuk dipesan pada hari Kamis, telah meningkatkan tampilan dan merupakan “produk Apple tertipis yang pernah ada.

Editor: Syamsul Azhar