Apple menyeret Wall Street ke zona negatif



NEW YORK. Wall Street dibuka lebih rendah pada perdagangan Rabu (3/5), terbebani oleh saham Apple setelah perusahaan melaporkan penurunan penjualan iPhone yang mengejutkan.

Mengutip Reuters, pukul 9:39 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average turun 40,41 poin atau 0,19 % pada 20.909,48.

Indeks S & P 500 turun 5,94 poin atau 0,24 % menjadi 2.385,23 dan Nasdaq Composite turun 25,64 poin atau 0,42 % menjadi 6.069,73.


Saham Apple turun hampir 2 % menjadi US$ 144,75 setelah perusahaan tersebut juga memperkirakan pendapatan kuartal berjalan di bawah perkiraan. "Pasar mengambil isyarat dari Apple," kata JJ Kinahan, kepala analis TD Ameritrade di Chicago.

Saham Automatic Data Processing turun 7 % setelah pendapatannya meleset. Saham Gilead turun 2,3 % setelah produsen obat tersebut melaporkan keuntungan yang lebih rendah dari yang diperkirakan.

Saham Anadarko Petroleum turun 9,1 %. Di mana, saham Anadarko merupakan yang terbesar di indeks Nasdaq dan S & P.

Asal tahu saja, menurut Thomson Reuters I/B/E/S, laporan perusahaan yang kuat sejauh ini telah menumbuhkan perkiraan kenaikan laba kuartal I perusahaan di indeks S & P 500 meningkat menjadi 13,9 % pada hari Selasa (2/5). Di mana perkiraan dua pekan sebelumnya hanya tumbuh 10,4 %.

Musim laporan yang kuat juga membantu mengimbangi beberapa ketakutan tentang ketegangan geopolitik di Semenanjung Korea, lambatnya kemajuan agenda ekonomi Donald Trump, serta mixed data ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto