Apple peroleh izin buka toko di Indonesia



JAKARTA. Apple Inc. segera membuka toko dan online shop di Indonesia. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sudah memberikan lampu hijau bagi perusahaan besutan Steve Jobs itu pada Desember lalu.Deputi Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis mengatakan, realisasi penanaman modal itu sekarang tergantung Apple. "Tahun ini realisasinya, tapi tepatnya kapan ya tergantung mereka," ungkap Azhar di Jakarta, Selasa (22/1). Dengan adanya toko ini, Apple semakin memperpendek jalur distribusi penjualan produk Apple seperti iPad, iPhone dan sebagainya. Sebagai catatan, saat ini penjualan produk Apple resmi yang ada di Indonesia hanya berbentuk authorized distributor alias distributor resmi. Nah, toko dan online shop yang akan dibangun, nantinya menjadi toko resmi produk Apple dan dapat memasok barang ke dstributor yang ada. Jika Apple mengeluarkan produk terbaru, Indonesia tidak akan tertinggal dibandingkan negara lain.Saat ini Apple hanya memiliki tiga toko resmi di kawasan Asia yaitu Shanghai, Hongkong dan Tokyo. Lokasi pembukaan toko di Indonesia diperkirakan masih akan berada di Jakarta.Namun Azhar menolak mengkaitkan hal ini dengan tertundanya rencana Foxconn Technology Group untuk beroperasi di Indonesia. Foxconn sendiri merupakan perusahaan dari Taiwan yang menjadi pembuat komponen untuk Apple. "Bedalah itu. Tidak berhubungan kok," pungkasnya.Kepala BKPM Chatib Basri menambahkan, selain Apple masih ada beberapa perusahaan lain yang tengah diproses, seperti Lotte. Ada pula Celanese Corporation yang merupakan perusahaan teknologi dan spesialis material asal Amerika Serikat. Rencananya perusahaan tersebut bakal mengandeng PT Pertamina untuk membangun pabrik ethanol dari gasifikasi batubara. BKPM pun mengaku sudah berbicara serius mengenai skema yang diinginkan Celanese dan menyakini perusahaan ini serius masuk ke Indonesia. Bahkan dalam tiga bulan terakhir, Celanese hampir tiap bulan berkunjung ke Indonesia. Untuk Doosan Corporation pun diketahui sudah bertemu dengan BKPM di kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian beberapa minggu lalu. Perusahaan asal Korea Selatan ini pun diproyeksikan bakalan masuk ke proyek perkotaan berupa water treatment seperti desalinisasi air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can