Apple rilis koleksi iPad baru



SAN FRANCISCO. Apple Inc merilis iPad anyar -berupa iPad mini dan iPad Air- yang diluncurkan menyambut musim liburan akhir tahun. Langkah ini merupakan upaya Apple agar mampu bersaing di tengah ramainya pasar tablet komputer dunia. Chief Executive Officer Apple Tim Cook yang mempresentasikan langsung debut new iPad mini dan iPad Air tersebut. Produk terbaru Apple itu memiliki layar dengan high definition, lebih ringan, dan lebih tipis. iPad Air akan dijual bebas mulai 1 November mendatang dengan harga mulai US$ 499. Sedangka iPad mini akan diluncurkan setelahnya dengan harga mulai US$ 399 ke atas, lebih mahal ketimbang model sebelumnya yang dimulai dari harga US$ 329. "Ini hanyalah lembaran permulaan bagi iPad. Kami mulai sibuk mengerjakan generasi terbaru iPad," jelas Cook di hadapan media saat peluncuran iPad terbaru di Yerba Buena Center for the Arts Theater di San Francisco. Pada tahun di mana Apple meng-update iPad terakhir kali, sejumlah perusahaan termasuk Samsung Electronics Co, Asustek Computer Inc, Google Inc, dan Amazon.com Inc juga telah merilis tablet baru, biasanya dengan harga yang lebih murah. Adanya persaingan ini kian menekan Apple karena iPad merupakan sumber pendapatan kedua terbesar bagi perusahaan setelah iPhone. Itu sebabnya, Apple kian serius menggarap generasi-generasi terbaru iPad.Selain itu, pada kesempatan yang sama, Apple juga memperkenalkan software terbaru Mac yang disebut Mavericks. Apple juga meng-update produk high end milinya yakni komputer desktop Mac Pro yang ditawarkan mulai US$ 2.999. Produk ini menyasar kaum profesional yang membutuhkan kompter dengan energi ekstra."Kami masih percaya, pada  kategori ini kami tidak akan memperlambat inovasi kami di Macs," jelas Peluncuran produk-produk tersebut belum mengangkat saham Apple. Pada penutupan tadi malam, saham Apple turun kurang dari 1% dan ditutup di level US$ 519,87 di New York. Dengan demikian, sepanjang tahun ini, saham Apple mencatatkan penurunan sebesar 2%. Sebagai perbandingan, indeks Standard & Poor's melesat 23% pada periode yang sama.


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie