JAKARTA. Apple dilaporkan bakal menyelidiki penambangan timah ilegal di Indonesia, tepatnya di Pulau Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Hal ini adalah bagian dari upaya produsen gadget dan komputer tersebut untuk mempertanggungjawabkan dampak kegiatan industrinya. Timah dari Pulau Bangka dipakai sebagai bahan baku pembuatan produk-produk Apple yang populer di seantero dunia, seperti iPhone dan iPad. Seperti dikutip dari The Next Web, timah dipakai sebagai materi produksi oleh 249 pemasok komponen untuk Apple. Akan tetapi, laporan dari grup internasional pencinta lingkungan, Friends of the Earth, mengklaim bahwa timah dalam komponen yang dipasok ke Apple antara lain diperoleh melalui penambangan ilegal di Pulau Bangka. Penambangan ilegal ini dinilai "merusak hutan tropis, membunuh terumbu karang, dan mengganggu kehidupan masyarakat sekitar" di kepulauan yang dimaksud. Kondisi penambangan timah ilegal di Pulau Bangka dan Belitung yang menghasilkan 90 persen produksi timah di Indonesia juga dikatakan "berbahaya" dan mengancam jiwa para petambang yang ikut serta. Pada 2011, setiap minggunya, seorang petambang ilegal kehilangan nyawa karena kecelakaan. Untuk menindaklanjuti kekhawatiran soal penambangan timah tersebut, Apple bersama koalisiĀ Electronic Industry Citizenship Coalition (EICC) membentuk investigasi untuk meninjau aktivitas penambangan timah di Pulau Bangka. "Kami mendanai studi pertambangan di daerah tersebut agar bisa mengerti situasinya dengan lebih baik," tulis Apple dalam pernyataan pertanggungjawaban pasokan komponen di situsnya. Selain Apple, raksasa elektronik Korea, Samsung, juga diketahui mengambil bahan timah untuk bahan produksi dari kepulauan Bangka. "Meski tak memiliki hubungan langsung dengan para pemasok dari Bangka, kami mengerti bahwa sebagian timah yang kami pakai berasal dari daerah ini," tulis Samsung dalam pernyataan yang dilayangkan kepada Friends of the Earth, sebagaimana dikutip oleh The Verge. Samsung telah menyatakan diri siap bertindak dan telah mendanai sebuah penelitian terkait soal penambangan timah di Bangka. (Oik Yusuf/Kompas.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Apple selidiki tambang timah Indonesia, ada apa?
JAKARTA. Apple dilaporkan bakal menyelidiki penambangan timah ilegal di Indonesia, tepatnya di Pulau Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Hal ini adalah bagian dari upaya produsen gadget dan komputer tersebut untuk mempertanggungjawabkan dampak kegiatan industrinya. Timah dari Pulau Bangka dipakai sebagai bahan baku pembuatan produk-produk Apple yang populer di seantero dunia, seperti iPhone dan iPad. Seperti dikutip dari The Next Web, timah dipakai sebagai materi produksi oleh 249 pemasok komponen untuk Apple. Akan tetapi, laporan dari grup internasional pencinta lingkungan, Friends of the Earth, mengklaim bahwa timah dalam komponen yang dipasok ke Apple antara lain diperoleh melalui penambangan ilegal di Pulau Bangka. Penambangan ilegal ini dinilai "merusak hutan tropis, membunuh terumbu karang, dan mengganggu kehidupan masyarakat sekitar" di kepulauan yang dimaksud. Kondisi penambangan timah ilegal di Pulau Bangka dan Belitung yang menghasilkan 90 persen produksi timah di Indonesia juga dikatakan "berbahaya" dan mengancam jiwa para petambang yang ikut serta. Pada 2011, setiap minggunya, seorang petambang ilegal kehilangan nyawa karena kecelakaan. Untuk menindaklanjuti kekhawatiran soal penambangan timah tersebut, Apple bersama koalisiĀ Electronic Industry Citizenship Coalition (EICC) membentuk investigasi untuk meninjau aktivitas penambangan timah di Pulau Bangka. "Kami mendanai studi pertambangan di daerah tersebut agar bisa mengerti situasinya dengan lebih baik," tulis Apple dalam pernyataan pertanggungjawaban pasokan komponen di situsnya. Selain Apple, raksasa elektronik Korea, Samsung, juga diketahui mengambil bahan timah untuk bahan produksi dari kepulauan Bangka. "Meski tak memiliki hubungan langsung dengan para pemasok dari Bangka, kami mengerti bahwa sebagian timah yang kami pakai berasal dari daerah ini," tulis Samsung dalam pernyataan yang dilayangkan kepada Friends of the Earth, sebagaimana dikutip oleh The Verge. Samsung telah menyatakan diri siap bertindak dan telah mendanai sebuah penelitian terkait soal penambangan timah di Bangka. (Oik Yusuf/Kompas.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News