KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) kembali menggelar Annual Pertamina Quality (APQ) Awards. Memasuki tahun kesembilan, APQ 2019 ini diklaim mampu menciptakan nilai tambah
(value creation) sebanyak Rp 49,9 triliun. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, penciptaan nilai APQ 2019 ini meningkat sebanyak Rp 10 triliun, dibanding capaian tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp 39,75 triliun. Nicke mengungkapkan, APQ 2019 ini menampilkan inovasi 1.000 insan mutu Pertamina yang tergabung dalam 161 gugus terseleksi dari 3.169 gugus yang terdaftar dari seluruh Indonesia.
"APQ Awards merupakan wadah berkumpulnya para inovator Pertamina untuk merespon tantangan zaman. Tema yang diusung tahun ini yakni Insan Mutu Bersinergi Melakukan Inovasi dan Digitalisasi Bisnis Untuk Merespon Era Revolusi Industri 4.0" kata Nicke dalam pembukaan APQ Awards 2019, Jakarta, Senin (18/3). Nicke mengatakan, ajang ini bertujuan untuk penciptaan budaya perbaikan berkelanjutan (
Continuous Improvement Program/CIP). Juga sebagai upaya Pertamina dalam membangun budaya inovasi dan improvement, serta sinergi dalam pengelolaan inovasi dan improvement di level strategis maupun operasional. Pada level strategis terdapat Strategi Inisiatif (SI) dan
Breakthrough Project (BTP) sementara pada level operasional ada CIP. Nicke bilang, jumlah kepesertaan bertambah dibanding tahun 2018 lalu yang melibatkan 800 orang dari 140 gugus. Ajang kompetisi dan pameran inovasi Pertamina ini akan berlangsung selama 3 hari yakni 18 – 20 Maret 2019 di Kantor Pusat Pertamina. Dalam kesempatan tersebut, Nicke berpesan kepada seluruh manajemen puncak di Unit, Region dan Anak Perusahaan agar berperan aktif sebagai role model dalam pelaksanaan kegiatan Manajemen Mutu Pertamina. Seperti meningkatkan efektifitas sistem dan proses kerja melalui kegiatan Continuous Improvement & Innovation yang mampu menciptakan value bagi perusahaan, serta mendorong proses replikasi dan komersialisasi atas karya inovasi di seluruh Pertamina. “APQ Awards 2019 agar dijadikan suatu proses
quality life cycle (berkesinambungan) dan wadah untuk menggali potensi, meningkatkan motivasi dan prestasi Pertamina di kancah Nasional, Regional, dan Internasional,” imbuh Nicke. Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Resiko (PIMR) Heru Setiawan menambahkan, hasil CIP tahun 2019 tercatat sebanyak 3.169 risalah dengan value creation senilai Rp 49,90 triliun.
Setelah melalui proses seleksi pada Forum Presentasi CIP di tingkat Unit Operasi/Unit Bisnis/Anak Perusahaan dan Direktorat, maka terpilih 161 CIP terbaik yang dikompetisikan dalam APQ Awards 2019 serta 28 diantaranya ditampilkan dalam
exhibition. Selain program perbaikan berkelanjutan, lanjut Heru, Pertamina juga menghadirkan 15 Breakthrough Project (BTP) dan 20 Strategi Inisiatif (SI) yang bersifat
cross-function melibatkan Direktorat dan Anak Perusahaan. Untuk kegiatan itu, Pertamina menargetkan
financial benefit sebesar US$ 935 juta. "
Value creation yang dihasilkan merupakan wujud komitmen Pertamina sebagai Perusahaan yang memiliki kewajiban melaksanakan penugasan Pemerintah, sekaligus menghasilkan keuntungan dengan menjalankan bisnis secara efisien dalam bentuk penghematan dan efektifititas proses yang pada gilirannya akan mencapai target
revenue yang ditetapkan" tandasnya Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .