Apresiasi IFEX untuk Kreasi, Inovasi, dan Konsistensi



KONTAN.CO.ID - Selain sebagai ajang menampilkan produk furnitur dan kerajinan berkualitas, Indonesia International Furniture Expo (IFEX) juga menggelar beberapa program lain seperti seminar dan awarding serta memberikan peluang kepada para peserta untuk berinteraksi langsung di Buyers’ Lounge.

Kegiatan seminar mengangkat tema besar “The Acceleration of Furniture and Craft Export Achievement 5 Billion USD by the end of 2024” sebagai komitmen HIMKI untuk merealisasikan target ekspor 5 miliar dolar AS. Dyandra Promosindo dan HIMKI sebagai penyelenggara IFEX 2023 berharap dapat memberikan dorongan dan kontribusi untuk tercapainya target tersebut.

Beberapa tema yang diangkat pada seminar kali ini antara lain “Bamboo as an Alternative for Competitiveness to Build the Growth of National Furniture and Craft Industry”, “The Application of Design and Production Technology to Escalate the Added-Value of Product”, dan “Traditional and Non-Traditional Markets Penetration and Domestic Market Domination”. HIMKI juga menggelar FGD dengan tema “The Sovereignty of Raw and Supporting Materials for the Furniture and Craft Industry”.


Terkait tema pemanfaatan teknologi di industri, misalnya, hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan sesuai dengan keinginan buyers dan bisa dikirimkan tepat waktu. Glenn Candra dari PT Katwara sebagai salah satu pembicara di sesi tersebut menjelaskan bahwa buyers menginginkan produk yang konsisten dalam hal desain dan bahan baku.

Selain itu, teknologi juga bisa membantu mempercepat proses produksi dan menjaga konsistensi potongan atau bentuk kayu yang dihasilkan.

Sementara tema terkait bambu menyoroti pemanfaatan bambu sebagai alternatif bahan baku furnitur dan kerajinan selain kayu. Bambu memiliki kesinambungan yang baik sebagai bahan baku karena memiliki fase pertumbuhan yang lebih cepat dibanding kayu.

Indonesia sebagai salah satu negara penghasil bambu terbesar bisa memanfaatkan hal ini untuk meningkatkan produk furnitur dan kerajinan berbasis bambu.

“Berbagai tema dan pembahasan pada seminar tahun ini menggambarkan upaya kami untuk merealisasikan target ekspor sebesar 5 miliar dolar AS pada akhir tahun 2024. Saya yakin kita memiliki kemampuan baik dari segi SDM, bahan baku, teknologi, dan lain-lain.

Tetapi memang diperlukan dukungan dan usaha dari seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan tercapainya target ekspor ini,” ujar Ketua Presidium HIMKI Abdul Sobur.

Selain seminar, IFEX juga rutin memberikan penghargaan kepada peserta pameran sebagai apresiasi atas kreasi mereka baik dalam hal produk maupun tampilan booth.

Tahun ini, selain penghargaan rutin kepada para peserta, terdapat juga award kepada para pengukir Jepara yang menjadi bagian penting dari produk furnitur dan kerajinan. Penghargaan “HIMKI Woodcarver Appreciation” ini adalah bentuk komitmen untuk memastikan bahwa para perajin mendapatkan perhatian dari para pelaku industri. Hal ini juga sebagai insentif agar terjadi regenerasi perajin yang belakangan ini kami rasa mulai berkurang.

“Kita berupaya agar salah satu keunggulan produk furnitur dan kerajinan kita, yaitu keunikan dan kehalusan ukiran, tetap terjaga. Penghargaan ini juga untuk mendorong terjadinya regenerasi para pengukir sehingga ada kebanggaan tersendiri sebagai pengukir yang tidak hanya diakui oleh pelaku industri domestik, tetapi juga diakui oleh para buyers internasional,” ujar Anggota Presidium HIMKI, Satori.

Penghargaan lain yang diberikan pada gelaran IFEX tahun ini adalah penghargaan untuk para desainer melalui “HIMKI Sustainable Design Award”. Penghargaan ini dibagi menjadi tiga kategori yaitu kategori “Furniture Living”, kategori “Furniture Dining”, dan kategori “Craft”.

Untuk para eksibitor penghargaan juga diberikan dalam tiga kategori yaitu “Small Booth”, “Medium Booth”, dan “Large Booth” serta satu IFEX Booth of the Year yang dimenangkan oleh PT Ota Indonesia.

“Kami sangat senang melihat antusiasme para peserta IFEX yang dari tahun ke tahun selalu meningkat. Hal ini bisa dilihat dari tampilan booth mereka yang juga semakin baik di setiap penyelenggaraan IFEX.

Konsistensi mereka untuk memberikan yang terbaik tentu perlu diapresiasi karena pada gilirannya, ini akan mengundang semakin banyak buyers untuk mengunjungi booth mereka dan melakukan transaksi,” ujar Project Manager IFEX 2023, Rizki Pahrudi.

Baca Juga: Gelar IFEX 2023, HIMKI Targetkan Transaksi Hingga US$ 1 Miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti