JAKARTA. Sejak musim kemarau melanda sebagian wilayah Indonesia, Kementerian Pertanian (Kemtan) mencatat sawah yang terkena puso seluas 30.000 hektare (ha). Lahan persawahan yang banyak mengalami puso terletak di wilayah Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Tengah (Jateng). Untuk menutupi potensi kehilangan panen akibat kemarau panjang, Kemtan telah melakukan tambahan luas areal tanam selama April-Agustus seluas 260.000 hektare (ha). Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bilang, tambahan luas areal tanam tersebut sebagian besar di tanam di daerah rawa, lebak, dan pasang surut. Sebagian besar berada di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Untuk daerah Sumatera sendiri areal tambahan tanam seluas 59.000 ha. "Jadi kami optimalkan tambahan luas areal tanam di daerah Kalimantan bagian utara dan Sumatera bagian selatan," ujar Amran di Kantornya, Senin ( 24/8).
April-Agustus, 30.000 hekater tanaman padi puso
JAKARTA. Sejak musim kemarau melanda sebagian wilayah Indonesia, Kementerian Pertanian (Kemtan) mencatat sawah yang terkena puso seluas 30.000 hektare (ha). Lahan persawahan yang banyak mengalami puso terletak di wilayah Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Tengah (Jateng). Untuk menutupi potensi kehilangan panen akibat kemarau panjang, Kemtan telah melakukan tambahan luas areal tanam selama April-Agustus seluas 260.000 hektare (ha). Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bilang, tambahan luas areal tanam tersebut sebagian besar di tanam di daerah rawa, lebak, dan pasang surut. Sebagian besar berada di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Untuk daerah Sumatera sendiri areal tambahan tanam seluas 59.000 ha. "Jadi kami optimalkan tambahan luas areal tanam di daerah Kalimantan bagian utara dan Sumatera bagian selatan," ujar Amran di Kantornya, Senin ( 24/8).