JAKARTA. Kinerja ekspor kopi Indonesia pada April 2011 kurang menggembirakan. Penjualan kopi ke luar negeri pada bulan itu melemah dibandingkan bulan sebelumnya. Pelaku usaha beralasan, hal itu karena kurangnya pasokan. International Coffee Organization (ICO) mencatat, volume ekspor kopi Indonesia sepanjang April kemarin sebanyak 420.000 karung atau setara 25.200 ton (per karung 60 kg). Padahal, jumlah ekspor bulan sebelumnya sebanyak 560.000 karung (33.600 ton), atau turun 25%. "Bisnis kopi terhambat banyak masalah," kata Sabam Malau, Ketua Umum Forum Kopi Sumatera Utara, kemarin. Masalah itu terutama karena persediaan kopi memang menipis. Ini mengingat, rata-rata perkebunan kopi di Indonesia belum memasuki masa panen raya. Padahal, selama ini ekspor kopi berjalan terus setiap bulan.
April, ekspor kopi turun jadi 25.200 ton
JAKARTA. Kinerja ekspor kopi Indonesia pada April 2011 kurang menggembirakan. Penjualan kopi ke luar negeri pada bulan itu melemah dibandingkan bulan sebelumnya. Pelaku usaha beralasan, hal itu karena kurangnya pasokan. International Coffee Organization (ICO) mencatat, volume ekspor kopi Indonesia sepanjang April kemarin sebanyak 420.000 karung atau setara 25.200 ton (per karung 60 kg). Padahal, jumlah ekspor bulan sebelumnya sebanyak 560.000 karung (33.600 ton), atau turun 25%. "Bisnis kopi terhambat banyak masalah," kata Sabam Malau, Ketua Umum Forum Kopi Sumatera Utara, kemarin. Masalah itu terutama karena persediaan kopi memang menipis. Ini mengingat, rata-rata perkebunan kopi di Indonesia belum memasuki masa panen raya. Padahal, selama ini ekspor kopi berjalan terus setiap bulan.