April Group klaim tak pakai bahan baku hutan alam



JAKARTA. Produsen pulp and paper, April Group mengaku sudah tidak lagi menggunakan bahan baku dari hutan alam sejak 15 Mei 2015. Keputusan untuk menghentikan konsumsi hutan alam, dikatakan bakal berdampak pada penurunan produksi yang cukup besar.

April juga mengklaim juga terus melakukan konservasi hutan alam seluas 480.000 hektare (ha). Managing Director April Indonesia Tony Wenas mengatakan keputusan ini merupakan suatu komitmen investasi jangka panjang untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Saat ini April hanya mengandalkan 480.000 hektare (ha) tanaman industri untuk seluruh anak usaha April. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) sudah 100% menggunakan hutan tanaman yang luasnya 350.000 ha. Menurut Tony belum semua hutan tanaman milik April Group bisa dipanen karena sebagian masih baru ditanam. "Terjadi penurunan yang cukup besar, dibandingkan tahun lalu, tapi kita melakukannya dengan tersenyum," ujar Tony di Hotel Mulia, Rabu (3/6). Tony mengatakan selain tidak menggunakan lagi hutan alam, April juga berkomitmen melakukan konservasi sebesar 480.000 ha hutan alam atau sebanding dengan hutan tanaman yang dimiliki April.


Sampai saat ini, ia mengklaim April telah merealisasikan sebanyak 70% atau setara 320.000 ha hutan alam yang dikonservasi. Dan proses konservasi tersebut untuk mencapai 480.000 ha masih tetap berlanjut sampai memenuhi komitmen konservasi 1:1. Menurut Tony, penurunan produksi April bukanlah masalah utama. Sebab di sisi lain, April juga akan melakukan investasi di bidang lingkungan dan hilirisasi. Perusahaan ini mengaku melakukan konservasi lebih lanjut, sehingga bisa memberikan nilai tambah bagi produksi.

Saat ini, kapasitas produksi pulp April mencapai 2,8 ton juta pulp, dan kapasitas produksi paper 820.000 ton per tahun. Tony bilang untuk restorasi ekosistem sebesar US$ 17 juta dalam 10 tahun mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa