Sepanjang April, ternyata persepsi masyarakat tentang kondisi ekonomi belum banyak berubah. Ini terlihat dari survei indeks kepercayaan konsumen (IKK) yang dirilis Danareksa Reasearch Institute. Survei tersebut menyebutkan, IKK bulan April masih berada di level yang sama dengan bulan Maret, yaitu di posisi 86,8. "Pada survei April, konsumen merasa yakin bahwa keadaan ekonomi saat ini semakin membaik. Namun, masyarakat masih merasa terbebani tingginya harga bahan makanan," kata Purbaya Yudhi Sadewa, Ekonom Danareksa Research Institute dalam rilisnya pada KONTAN. Komponen utama pendukung IKK, yaitu indeks situasi sekarang dan indeks ekspektasi juga hanya bergerak tipis. Dalam survei tersebut, indeks situasi sekarang turun tipis 0,8% menjadi di level 67,4. Sedangkan indeks ekspektasi mengalami kenaikan tipis 0,5% menjadi 101,4. "Kenaikan indeks ekspektasi menunjukan optimisme masyarakat terhadap prospek ekonomi dan prospek ketersediaan lapangan kerja dalam enam bulan mendatang, semakin meningkat," katanya. Prospek ekonomi yang cerah ini diprediksi akan mendorong meningkatnya konsumsi masyarakat di masa datang. "Optimisme terhadap ekonomi yang semakin cerah dan ditambah kemudahan mendapatkan pinjaman akan mendorong konsumen membeli barang-barang tahan lama," kata Purbaya. Sebanyak 25% dari konsumen yang disurvei, berencana membeli barang-barang tahan lama dalam enam bulan kedepan. Berdasarkan survei itu, konsumen yakin tekanan inflasi dalam enam bulan kedepan sedikit lebih longgar. Ini didorong ekspektasi penurunan harga bahan makanan karena adanya panen raya di Bulan April. Ekspektasi penurunan harga bahan makanan ini merupakan kelanjutan dari terjadinya panen di bulan Maret yang mendorong deflasi bulanan sebesar 0,14%. Meski bergerak tipis, ada kabar baik untuk pemerintah. Dalam survei ini, kepercayaan konsumen terhadap kemampuan pemerintah untuk melaksanakan tugas-tugasnya akhirnya mengalami kenaikan. "Setelah melemah dalam lima bulan belakangan, indeks kepercayaan konsumen terhadap pemerintah naik sebesar 0,92% menjadi 98,6," kata Purbaya. Peningkatan ini terutama disebabkan naiknya kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Sekadar informasi, Survei Kepercayaan Konsumen Danareksa Research Institute ini menggunakan sampel sekurang-kurangnya 1.700 rumah tangga Indonesia dari enam wilayah survei.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
April, Indeks Kepercayaan Belum Banyak Berubah
Sepanjang April, ternyata persepsi masyarakat tentang kondisi ekonomi belum banyak berubah. Ini terlihat dari survei indeks kepercayaan konsumen (IKK) yang dirilis Danareksa Reasearch Institute. Survei tersebut menyebutkan, IKK bulan April masih berada di level yang sama dengan bulan Maret, yaitu di posisi 86,8. "Pada survei April, konsumen merasa yakin bahwa keadaan ekonomi saat ini semakin membaik. Namun, masyarakat masih merasa terbebani tingginya harga bahan makanan," kata Purbaya Yudhi Sadewa, Ekonom Danareksa Research Institute dalam rilisnya pada KONTAN. Komponen utama pendukung IKK, yaitu indeks situasi sekarang dan indeks ekspektasi juga hanya bergerak tipis. Dalam survei tersebut, indeks situasi sekarang turun tipis 0,8% menjadi di level 67,4. Sedangkan indeks ekspektasi mengalami kenaikan tipis 0,5% menjadi 101,4. "Kenaikan indeks ekspektasi menunjukan optimisme masyarakat terhadap prospek ekonomi dan prospek ketersediaan lapangan kerja dalam enam bulan mendatang, semakin meningkat," katanya. Prospek ekonomi yang cerah ini diprediksi akan mendorong meningkatnya konsumsi masyarakat di masa datang. "Optimisme terhadap ekonomi yang semakin cerah dan ditambah kemudahan mendapatkan pinjaman akan mendorong konsumen membeli barang-barang tahan lama," kata Purbaya. Sebanyak 25% dari konsumen yang disurvei, berencana membeli barang-barang tahan lama dalam enam bulan kedepan. Berdasarkan survei itu, konsumen yakin tekanan inflasi dalam enam bulan kedepan sedikit lebih longgar. Ini didorong ekspektasi penurunan harga bahan makanan karena adanya panen raya di Bulan April. Ekspektasi penurunan harga bahan makanan ini merupakan kelanjutan dari terjadinya panen di bulan Maret yang mendorong deflasi bulanan sebesar 0,14%. Meski bergerak tipis, ada kabar baik untuk pemerintah. Dalam survei ini, kepercayaan konsumen terhadap kemampuan pemerintah untuk melaksanakan tugas-tugasnya akhirnya mengalami kenaikan. "Setelah melemah dalam lima bulan belakangan, indeks kepercayaan konsumen terhadap pemerintah naik sebesar 0,92% menjadi 98,6," kata Purbaya. Peningkatan ini terutama disebabkan naiknya kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Sekadar informasi, Survei Kepercayaan Konsumen Danareksa Research Institute ini menggunakan sampel sekurang-kurangnya 1.700 rumah tangga Indonesia dari enam wilayah survei.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News