JAKARTA. Rencana PT Indika Energy Tbk (INDY) untuk segera menyelesaikan pengambilalihan 85% saham dan hak pemasaran batubara di PT Multi Tambangjaya Utama (MTU) bakal segera terealisasi. "Kemungkinan akuisisi ini akan selesai di April mendatang," kata Vice President Investor Relations INDY Retina Rosabai saat dijumpai di Jakarta, Kamis (29/3).Akuisisi perusahaan tambang yang berlokasi di Kalimantan Tengah ini akan dilakukan melalui dua anak usahanya, yaitu PT Indika Resources dan Indika Capital Pte. Ltd.Lebih lanjut, Retina bilang, total yang harus dibayarkan INDY untuk mengempit 85% saham tersebut sekitar US$ 155 juta. Tapi, karena di dalam perusahaan juga terdapat utang, maka INDY harus merogoh kocek lebih dalam yaitu, total sebesar US$ 245 juta. INDY telah meneken conditional share purchase agreement dan distribution agreement pada 15 Februari 2012. Pelaksanaan pembelian saham dan hak pemasaran batubara MTU akan efektif setelah persyaratan pendahuluan terpenuhi. Syarat tersebut, antara lain persetujuan otoritas berwenang, serta penelaahan dan uji tuntas terhadap MTU.MTU sebenarnya sudah pernah berproduksi, tapi saat ini sedang berhenti berproduksi. "Mungkin baru mulai berproduksi lagi di September mendatang. Ya kira-kira 100.000 ton per bulan di awal," beber Retina. Tambang tersebut tidak hanya memproduksi batubara jenis termal, tapi juga memiliki kandungan kokas.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
April, INDY rampungkan akuisisi MTU
JAKARTA. Rencana PT Indika Energy Tbk (INDY) untuk segera menyelesaikan pengambilalihan 85% saham dan hak pemasaran batubara di PT Multi Tambangjaya Utama (MTU) bakal segera terealisasi. "Kemungkinan akuisisi ini akan selesai di April mendatang," kata Vice President Investor Relations INDY Retina Rosabai saat dijumpai di Jakarta, Kamis (29/3).Akuisisi perusahaan tambang yang berlokasi di Kalimantan Tengah ini akan dilakukan melalui dua anak usahanya, yaitu PT Indika Resources dan Indika Capital Pte. Ltd.Lebih lanjut, Retina bilang, total yang harus dibayarkan INDY untuk mengempit 85% saham tersebut sekitar US$ 155 juta. Tapi, karena di dalam perusahaan juga terdapat utang, maka INDY harus merogoh kocek lebih dalam yaitu, total sebesar US$ 245 juta. INDY telah meneken conditional share purchase agreement dan distribution agreement pada 15 Februari 2012. Pelaksanaan pembelian saham dan hak pemasaran batubara MTU akan efektif setelah persyaratan pendahuluan terpenuhi. Syarat tersebut, antara lain persetujuan otoritas berwenang, serta penelaahan dan uji tuntas terhadap MTU.MTU sebenarnya sudah pernah berproduksi, tapi saat ini sedang berhenti berproduksi. "Mungkin baru mulai berproduksi lagi di September mendatang. Ya kira-kira 100.000 ton per bulan di awal," beber Retina. Tambang tersebut tidak hanya memproduksi batubara jenis termal, tapi juga memiliki kandungan kokas.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News