April ini Garuda (GIAA) harus bayar utang ke bank US$ 152,28 juta, mampukah?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk memiliki banyak utang jatuh tempo yang harus dilunasi tahun 2020. Khusus April ini, emiten berkode saham GIAA memiliki utang jatuh tempo dari dua bank senilai US$ 152,28 juta.

Merujuk laporan keuangan tahun 2019, utang itu antara lain kepada PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan saldo pinjaman US$ 100,68 juta.

Ini merupakan fasilitas kredit modal kerja dengan suku bunga 8,1%-8,25% per tahun. Utang ini jatuh tempo pada 19 April 2020.

Utang kedua kepada PT Bank Permata Tbk sebesar US$ 51,6 juta. Utang ini sudah jatuh tempo pada 1 April 2020.

Secara keseluruhan pada tahun 2020 GIAA memiliki tanggungan utang jangka pendek ke perbankan sebesar US$ 984,85 juta.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengakui memiliki banyak utang yang akan jatuh tempo tahun ini. GIAA melakukan aksi korporasi guna mendapatkan dana baru untuk melunasi kewajiban.

Untuk skema pendanaan, Irfan menyebut masih mengkaji semua opsi yang ada untuk bisa memenuhi kewajiban yang jatuh tempo. Untuk bidikan dana yang diincar, Irfan masih enggan buka-bukaan.

Akhir tahun lalu, GIAA mengumumkan menggalang dana sebesar US$ 900 juta atau setara Rp 12,59 triliun yang kemudian dibatalkan. Saat ini, ia menyebut opsi tersebut kembali dipikirkan.

"Semua opsi kami hidupkan," kata Irfan, Minggu (5/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto