JAKARTA. Hasil investasi mini menyebabkan laba asuransi umum nyaris tak bergerak. April 2016, laba asuransi umum hanya naik 1,4% dibanding bulan yang sama tahun lalu.

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, laba asuransi umum pada April 2016 sebesar Rp 1,5 triliun. Sedangkan setahun sebelumnya, Rp 1,48 triliun.

Meski laba tumbuh tipis, premi asuransi umum April 2016 tercatat tumbuh 6,6% menjadi Rp 16 triliun dari Rp 15 triliun. Sedangkan pembayaran klaim tumbuh tipis menjadi Rp 5,5 triliun dari Rp 5,4 triliun.

Hasil investasi juga mengalami kenaikan, sekalipun tipis menjadi Rp 1,28 triliun dari Rp 1,27 triliun pada April 2016.

Yasril R. Rasyid, Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memprediksi, pertumbuhan hasil investasi asuransi umum tahun ini belum akan setinggi tahun lalu. Sebab, bunga deposito yang menjadi andalan asuransi umum terus turun. Sedangkan, pasar modal belum membaik.

Sebagai gantinya, perusahaan asuransi tengah berupaya memperbesar keranjang investasi pada surat utang negara (SUN). Selain karena kewajiban untuk menempatkan investasi di SUN. Pelaku asuransi menilai, yield dari SUN dapat menutup bunga deposito bank yang terus layu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia