April, RALS akan menjual saham treasury



JAKARTA. Aksi buyback saham PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) telah usai. Kini, peritel modern tersebut berniat menjual kembali saham yang sudah menjadi saham treasury tersebut.

RALS akan mulai menjual saham treasury-nya itu mulai 16 April 2017 mendatang. Meski enggan merinci detil teknis pelepasannya nanti, namun manajemen tak menampik hasil penjualan sahamnya nanti itu bisa dijadikan sebagai salah satu opsi pendanaan.

"Kalau tidak ada halangan, rencananya kami akan membuka sekitar lima gerai baru tahun ini," kata Sekretaris Perusahaan RALS Setyadi Surya kepada KONTAN, Selasa (31/3).


Ia masih belum bisa merinci apakah pelepasan saham treasury itu akan dilakukan secara bertahap atau sekaligus. Yang pasti, RALS punya tenggat waktu melepas saham treasury tersebut hingga 15 April 2020.

Hal itu sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor XI.B.2 terkait penjualan kembali saham treasury.

Manajemen juga belum menentukan target level harga yang dilepas nanti. Sebagai catatan, RALS sebelumnya menyiapkan Rp 400 miliar untuk buyback.

Namun, selama perjalanannya, dana yang terealisasi sekitar Rp 339,9 miliar untuk membeli kembali 373,18 miliar saham. Dengan demikian, rata-rata harga buyback-nya sebesar Rp 909,27 per saham.

Buyback terakhir dilakukan pada periode 31 Desember 2016 lalu. RALS masih memiliki tenggat waktu buyback hingga 15 Maret 2017 lalu sebelum masa buyback-nya berakhir. Tapi, sejak awal tahun, tidak ada buyback yang dilakukan.

Tahun ini, RALS menyiapkan belanja modal atau capital expenditure sebesar Rp 400 miliar. Sebagian besar capex tersebut akan digunakan untuk keperluan pembukaan gerai.

"Gerai baru yang dibuka otomatis sudah terdapat SPAR. Nilai investasi per gerai berbeda-beda, tergantung luas gerainya nanti," jelas Setyadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie