Aprindo: Aksi unjuk rasa dua hari berturut-turut berimbas ke toko ritel



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi demonstrasi yang telah berlangsung sejak dua hari lalu hingga kemarin nyatanya membawa dampak negatif bagi toko ritel.

Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta mengatakan, aksi unjuk rasa di kawasan Senayan, Jakarta Pusat membuat sejumlah pusat perbelanjaan atau mal kehilangan konsumen.

Baca Juga: Istana berjanji akan berikan sanksi bagi aparat yang melanggar


Meski mal masih buka, namun sejumlah ruas jalan menuju pusat perbelanjaan ditutup, dan bahkan jalan yang bisa dilalui terjadi kemacetan. Sehingga keinggnan konsumen datang ke mal jadi berkurang.

“Sebetulnya demo bukan hal baru ada dampak terhadap area perdagangan demo tersebut. Penurunan omzet bakal terjadi apalagi bagi meeting point misalnya cafe di lokasi sekitaran demo,” kata Tutum di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Kamis (26/9).

Tutum menegaskan demo selama dua hari berturut-turut itu membuat cafe dan restaurant kehilangan omzet. Alasannya bagi jenis usaha ritel tersebut, bila tidak ada aktivitas belanja maka potensi omzet harian langsung tergerus.

Baca Juga: Ogah cabut UU KPK, Menkumham minta demonstran gugat ke MK saja

Sayangnya, Aprindo mengaku masih menghitung total potential loss atas omzet perushaan ritel cafe dan restaurant. Yang jelas penurunan jumlah pengunjung bikin usaha merugi.

“Laporan belum dihitung, pastinya ada penurunan di ritel food and beverage (FnB). Biasa orang-orang mau lunch dan dinner tidak jadi karena demo,” kata Tutum.

Di sisi lain, bagi jenis ritel pakaian dampak dari demonstrasi tidak begitu berpengaruh. Kata Tutum, ini sifatnya tidak langsung, konsumen bisa mencari pakaian di lain hari atau di pusat perbelanjaan lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto