KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) berharap sektor ritel modern dimasukkan ke dalam sektor prioritas di tahun 2022. Ketua Umum Aprindo Roy Mandey mengungkapkan dasar permintaan tersebut, yaitu, sektor ritel ini berkaitan erat dengan konsumsi rumah tangga yang menyumbang peranan besar terhadap pertumbuhan ekonomi domestik. Selain itu, sektor ritel modern ini menjadi salah satu sektor yang paling terdampak dengan adanya kebijakan terkait pandemi Covid-19. Seperti contohnya pada saat pemerintah harus menarik rem darurat melalui PSBB maupun PPKM, sektor ritel mau tak mau harus ikut membatasi jumlah pengunjung, bahkan juga tutup. “Sektor ritel modern atau pasar swalayan ini erat kaitannya dengan konsumsi rumah tangga. Kalau misal tutup, nanti bisa memberikan multiplier effect, konsumsi rumah tangga bisa tidak berjalan dan ini akan memberi dampak pada pertumbuhan ekonomi,” ujar Roy kepada Kontan.co.id, belum lama ini.
Aprindo berharap sektor ritel masuk ke dalam sektor prioritas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) berharap sektor ritel modern dimasukkan ke dalam sektor prioritas di tahun 2022. Ketua Umum Aprindo Roy Mandey mengungkapkan dasar permintaan tersebut, yaitu, sektor ritel ini berkaitan erat dengan konsumsi rumah tangga yang menyumbang peranan besar terhadap pertumbuhan ekonomi domestik. Selain itu, sektor ritel modern ini menjadi salah satu sektor yang paling terdampak dengan adanya kebijakan terkait pandemi Covid-19. Seperti contohnya pada saat pemerintah harus menarik rem darurat melalui PSBB maupun PPKM, sektor ritel mau tak mau harus ikut membatasi jumlah pengunjung, bahkan juga tutup. “Sektor ritel modern atau pasar swalayan ini erat kaitannya dengan konsumsi rumah tangga. Kalau misal tutup, nanti bisa memberikan multiplier effect, konsumsi rumah tangga bisa tidak berjalan dan ini akan memberi dampak pada pertumbuhan ekonomi,” ujar Roy kepada Kontan.co.id, belum lama ini.