KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyatakan keprihatinannya atas peristiwa gempa bumi dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala. Asosiasi ritel juga menyampaikan rasa dukacita sedalamnya kepada keluarga korban yang kehilangan anggota keluarganya. Dampak peristiwa ini mengakibatkan kerugaian materiil & non materiil yang sangat besar. Aprindo mencatat, kerugian sekitar 450 miliar yang dialami oleh anggota-anggota Aprindo yang memiliki gerai toko modern. Yang terdampak diantaranya Ramayana, Matahari, Hypermart, Alfamidi, dan lainnya yang beroperasi di Poso, Palu dan Donggala. Roy N Mandey, Ketua Umum DPP Aprindo mengatakan, sampai saat ini gerai ritel Aprindo yang berada di Palu dan Donggala masih belum beroperasi karena masih dalam proses konsolidasi dan pendataan. Harapannya dalam waktu singkat dapat segera beroperasi kembali untuk melayani kebutuhan masyarakat.
Aprindo: Gempa berdampak kerugian Rp 450 miliar untuk peritel
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyatakan keprihatinannya atas peristiwa gempa bumi dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala. Asosiasi ritel juga menyampaikan rasa dukacita sedalamnya kepada keluarga korban yang kehilangan anggota keluarganya. Dampak peristiwa ini mengakibatkan kerugaian materiil & non materiil yang sangat besar. Aprindo mencatat, kerugian sekitar 450 miliar yang dialami oleh anggota-anggota Aprindo yang memiliki gerai toko modern. Yang terdampak diantaranya Ramayana, Matahari, Hypermart, Alfamidi, dan lainnya yang beroperasi di Poso, Palu dan Donggala. Roy N Mandey, Ketua Umum DPP Aprindo mengatakan, sampai saat ini gerai ritel Aprindo yang berada di Palu dan Donggala masih belum beroperasi karena masih dalam proses konsolidasi dan pendataan. Harapannya dalam waktu singkat dapat segera beroperasi kembali untuk melayani kebutuhan masyarakat.