KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey turut menyoroti wacana pemerintah menaikkan harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite. Aprindo menilai naiknya harga Pertalite akan berimbas pada berkurangnya minat konsumsi masyarakat. "Jika terdapat kenaikan harga BBM khususnya Pertalite, maka minat konsumsi bakal berkurang. Masyarakat akan menahan belanja atau menunda konsumsi, ditambah lagi adanya inflasi," kata Roy kepada Kontan.co.id, Senin (15/8). Padahal konsumsi rumah tangga paling tinggi kontribusinya bagi PDB (Produk Domestik Bruto), yakni lebih dari 50%. Oleh karena itu, Roy mengatakan ada 3 poin penting yang mesti diperhatikan sebelum pemerintah menaikkan harga jual BBM terkhusus Pertalite.
Aprindo: Konsumsi Ritel Bakal Berkurang Jika Harga Pertalite Naik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey turut menyoroti wacana pemerintah menaikkan harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite. Aprindo menilai naiknya harga Pertalite akan berimbas pada berkurangnya minat konsumsi masyarakat. "Jika terdapat kenaikan harga BBM khususnya Pertalite, maka minat konsumsi bakal berkurang. Masyarakat akan menahan belanja atau menunda konsumsi, ditambah lagi adanya inflasi," kata Roy kepada Kontan.co.id, Senin (15/8). Padahal konsumsi rumah tangga paling tinggi kontribusinya bagi PDB (Produk Domestik Bruto), yakni lebih dari 50%. Oleh karena itu, Roy mengatakan ada 3 poin penting yang mesti diperhatikan sebelum pemerintah menaikkan harga jual BBM terkhusus Pertalite.