KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyampaikan pada tahun lalu total transaksi perusahaan ritel anggotanya bertumbuh 9% atau tumbuh mencapai Rp 230 triliun. Asosiasi menyampaikan tidak seluruh transaksi terjadi di gerai ritel pasalnya beberapa perusahaan sudah mengembangkan online. Roy N Mandey, Ketua Umum Aprindo menyampaikan transaksi digital mencuil sedikit dari porsi penjualan tahun lalu. Asal tahu saja, dari lebih 600 anggota Aprindo sebanyak 95% sudah bertransformasi digital untuk melengkapi bisnisnya, namun nyatanya sampai dengan tahun lalu mayoritas pendapatan masih berasal dari gerai. “Penjualan (peritel) via online masih kecil, dibawah 7%-8%, tetapi sangat kecil itu mungkin 4%-5% saja itu sangat kecil,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (29/1).
Aprindo menargetkan transaksi penjualan ritel Rp 230 triliun tahun ini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyampaikan pada tahun lalu total transaksi perusahaan ritel anggotanya bertumbuh 9% atau tumbuh mencapai Rp 230 triliun. Asosiasi menyampaikan tidak seluruh transaksi terjadi di gerai ritel pasalnya beberapa perusahaan sudah mengembangkan online. Roy N Mandey, Ketua Umum Aprindo menyampaikan transaksi digital mencuil sedikit dari porsi penjualan tahun lalu. Asal tahu saja, dari lebih 600 anggota Aprindo sebanyak 95% sudah bertransformasi digital untuk melengkapi bisnisnya, namun nyatanya sampai dengan tahun lalu mayoritas pendapatan masih berasal dari gerai. “Penjualan (peritel) via online masih kecil, dibawah 7%-8%, tetapi sangat kecil itu mungkin 4%-5% saja itu sangat kecil,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (29/1).