Aprindo optimistis penjualan ritel naik 20% selama Ramadan dan Lebaran



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berkat gelontoran dana  Rp 35,76 triliun untuk tunjangan hari raya dan gaji ke-13 oleh pemerintah bagi pegawai negeri sipil, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) yakin dapat membukukan kenaikan pendapatan yang cukup signifikan.

"Kami harapkan dari tahun lalu bisa ada kenaikan minimal 15%-20% dari tahun lalu karena adanya THR dan gaji ke-13," kata Roy Nicholas Mandey Ketua Umum APRINDO, Senin (4/6).

Roy menambahkan, dengan pembagian dua tunjangan tersebut, maka masyarakat dapat mengalokasikan THR untuk pengeluaran konsumsi dan gaji bulan ke-13 untuk pendidikan dan tidak bakal menganggu tren konsumsi.


Roy melanjutkan, ia mengharapkan efek dari pembagian tunjangan tersebut bakal terasa dalam dua-tiga hari ke depan. Pasalnya, gaya konsumsi masyarakat umumnya bakal fokus berbelanja bahan pokok dalam periode waktu tersebut.

Artinya dalam waktu beberapa hari ke depan, baik ritel maupun pasar tradisional bakal rapat disambangi oleh masyarakat.

Untuk menghadapi peningkatan belanja tersebut, Roy menyatakan pihaknya sudah menyiapkan stok di tiap distribution channel yang mencukupi hingga jangka waktu enam minggu ke depan. Adapun langkah stocking ini sudah ia siapkan dalam dua bulan terakhir. "Dengan kata lain semua produk dipastikan kita pastikan tersedia di toko ritel modern seluruh Indonesia," jelasnya.

Adapun peritel yang terdaftar dalam Aprindo, ia pastikan bakal menjual komoditas maksimal sesuai harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah, terutama untuk lima produk utama yakni, beras, gula, minyak goreng kemasan, daging sapi dan bawang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati