KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengatakan bahwa Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) akan berdampak panjang pada penurunan daya beli masyarakat. Ketua Aprindo, Roy Nicholas Mandey mengatakan potongan Tapera, meskipun hanya 2,5% yang dibebankan kepada pekerja akan sangat berkorelasi dengan keputusan konsumsi pekerja kedepannya. “Kalau ditanya apakah berkorelasi dengan daya beli? Jawabannya sangat berkorelasi, karena perhitungannya adalah berapapun yang dipotong pasti mengurangi belanja, teori sederhanalah. Pengurangan belanja, konsumsi turun. Konsumsi turun, artinya growth of economy juga akan turun,” ungkap Roy saat ditemui Kontan, Senin (3/6).
Aprindo Sebut Iuran Tapera Akan Pengaruhi Daya Beli Masyarakat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengatakan bahwa Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) akan berdampak panjang pada penurunan daya beli masyarakat. Ketua Aprindo, Roy Nicholas Mandey mengatakan potongan Tapera, meskipun hanya 2,5% yang dibebankan kepada pekerja akan sangat berkorelasi dengan keputusan konsumsi pekerja kedepannya. “Kalau ditanya apakah berkorelasi dengan daya beli? Jawabannya sangat berkorelasi, karena perhitungannya adalah berapapun yang dipotong pasti mengurangi belanja, teori sederhanalah. Pengurangan belanja, konsumsi turun. Konsumsi turun, artinya growth of economy juga akan turun,” ungkap Roy saat ditemui Kontan, Senin (3/6).