Aprindo: Tahun ini, industri hipermarket tumbuh pesat



JAKARTA. Tutum Rahanta, Ketua Harian Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyatakan, industri hipermarket tumbuh pesat tahun ini. Aprindo memprediksi, total belanja ritel modern tahun ini bakal mencapai Rp 100 triliun. Sebanyak Rp 65 triliun meruapkan belanja makanan, dan sisanya nonmakanan. Dari jumlah belanja makanan ini, hipermarket mengambil porsi 35%, minimarket 35%, dan supermarket 30%. "Pertumbuhan hipermarket ini sejalan dengan pertumbuhan kota," ujar Tutum.Tak beda jauh, The Nielsen Company juga memprediksi belanja ritel modern tahun ini akan mencapai Rp 115 triliun. Hanya saja Yongky Susilo, Direktur Layanan Ritel Nielsen mengatakan, pertumbuhan hipermarket masih ketinggalan dibandingkan dengan sektor lain seperti otomotif dan telekomunikasi. "Jadi tugas manufaktur dan ritel untuk lebih kreati dan inovatif dalam memasarkan produk agar dapat meraup dompet konsumen lebih banyak," tukas Yongky.Pada Januari-Mei 2010, total pendapatan ritel modern mencapai Rp 44,6 triliun atau tumbuh 9%. Pertumbuhan ini digerakkan oleh pemain besar yang mencetak pertumbuhan 18%. Pendapatan kuartal tiga dan empat diprediksi akan terdongkrak dengan adanya Lebaran. Sehingga, total tahun ini ritel bisa tumbuh 12% sampai 15%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: