JAKARTA. Pertumbuhan sektor ritel di tahun ini masih konservatif. ini sejalan dengan pencapaian peritel saat momen puasa dan Lebaran 2017 yang mencetak pertumbuhan lebih kecil dari Lebaran tahun lalu. Roy N Mandey, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengatakan, Lebaran tahun lalu penjualan sektor ritel masih menyentuh level 12%. Jumlah tersebut menyusut pada tahun ini karena lesunya daya beli masyarakat. Selain itu, dekatnya hari Lebaran dengan tahun ajaran baru membuat banyak masyarakat menahan belanjanya. "Kami tidak tumbuh malah berkurang, pencapaian (Lebaran) tahun ini lebih jelek dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu penjualan lebaran tumbuh 11-12%, tahun ini tinggal 5%-6%," ujarnya di Jakarta, Senin (17/7).
Aprindo: Tahun ini sektor ritel masih konservatif
JAKARTA. Pertumbuhan sektor ritel di tahun ini masih konservatif. ini sejalan dengan pencapaian peritel saat momen puasa dan Lebaran 2017 yang mencetak pertumbuhan lebih kecil dari Lebaran tahun lalu. Roy N Mandey, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengatakan, Lebaran tahun lalu penjualan sektor ritel masih menyentuh level 12%. Jumlah tersebut menyusut pada tahun ini karena lesunya daya beli masyarakat. Selain itu, dekatnya hari Lebaran dengan tahun ajaran baru membuat banyak masyarakat menahan belanjanya. "Kami tidak tumbuh malah berkurang, pencapaian (Lebaran) tahun ini lebih jelek dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu penjualan lebaran tumbuh 11-12%, tahun ini tinggal 5%-6%," ujarnya di Jakarta, Senin (17/7).