JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menargetkan penjualan ritel tahun 2017 tumbuh 10%-12%. Target tersebut dipatok berdasarkan asumsi pertumbuhan ekonomi mencapai 5,4% dan inflasi 3,3%. Ketua Umum DPP Aprindo Roy Mandey mengatakan, pihaknya tidak terlalu agresif dalam menetapkan target pertumbuhan karena kondisi lifestyle dan kebiasaan konsumen saat ini sudah lebih spesifik. " Bukan karena daya beli tergerus. Tetapi kita melihat behavior konsumen sekarang sangat spesifik," kata Roy pada KONTAN, Selasa (24/1). Di samping itu, Roy mengatakan target moderat tersebut juga dengan melihat adanya pesta demokrasi pemilihan kepala daerah seretak di seluruh Indonesia. Sementara sepanjang tahun 2016, penjualan ritel mencetak pertumbuhan 10% menjadi Rp 200 triliun. Sedangkan tahun sebelumnya, penjualan hanya tumbuh 8% yakni Rp 181 triliun.
Aprindo targetkan penjualan ritel tumbuh 10%-12%
JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menargetkan penjualan ritel tahun 2017 tumbuh 10%-12%. Target tersebut dipatok berdasarkan asumsi pertumbuhan ekonomi mencapai 5,4% dan inflasi 3,3%. Ketua Umum DPP Aprindo Roy Mandey mengatakan, pihaknya tidak terlalu agresif dalam menetapkan target pertumbuhan karena kondisi lifestyle dan kebiasaan konsumen saat ini sudah lebih spesifik. " Bukan karena daya beli tergerus. Tetapi kita melihat behavior konsumen sekarang sangat spesifik," kata Roy pada KONTAN, Selasa (24/1). Di samping itu, Roy mengatakan target moderat tersebut juga dengan melihat adanya pesta demokrasi pemilihan kepala daerah seretak di seluruh Indonesia. Sementara sepanjang tahun 2016, penjualan ritel mencetak pertumbuhan 10% menjadi Rp 200 triliun. Sedangkan tahun sebelumnya, penjualan hanya tumbuh 8% yakni Rp 181 triliun.