Aprindo: Tingkat Kunjungan Ritel Meningkat Hingga 20% Saat Ramadan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N. Mandey mengatakan, sektor ritel sudah mulai pulih. Diprediksikan, pada bulan Ramadan geliat sektor ritel akan semakin meningkat.

“Mulai dari kuartal IV 2021, disana mulai menunjukkan ada perbaikan. Indeks penjualan riil (IPR) di bulan Desember ada kenaikan 3%-4%dari bulan sebelumnya. Bulan Desember 2021 itu 13,8%. Bulan sebelumnya 10,8%,” ujar Roy kepada Kontan, minggu (6/3).

Roy melanjutkan, memang di awal Januari-Februari tahun 2022, IPR mengalami sedikit penurunan. Selain karena adanya lonjakan harga bahan pangan, pemberlakuan ppkm juga cukup membuat sektor ritel lesu. Namun, ia optimistis momentum puasa hingga lebaran sektor ritel akan kembali membaik.


Baca Juga: Trans Retail Genjot Penjualan Saat Ramadan

Menurut pengamatan Roy, pada bulan ramadan sektor ritel mengalami peningkatan tingkat kunjungan 15%-20% dibandingkan hari biasa. Berkaca dari aktivitas ramadan tahun lalu, pertumbuhan ekonomi mengalami lonjakan hingga 7,07 % dan itu tidak pernah terjadi selama masa pandemi.

Maka dari itu, di tahun ini Aprindo memprediksikan sektor ritel dapat mencetak rekor yang sama seperti tahun lalu ataupun bisa menjadi lebih baik.

Adapun, Aprindo menilai kebutuhan yang paling banyak dicari oleh masyarakat di tiap ramadan adalah kebutuhan pangan yang mendominasi 55% kebutuhan produk di bulan puasa. Sisanya, kata Roy, adalah kebutuhan non pangan seperti sandang atau bahan pakaian dan alat-alat elektronik.

Sementara itu, waktu pusat perbelanjaan ramai dikunjungi selama ramadhan adalah saat weekend. Dimana, para konsumen memilih untuk menstok barang agar dapat digunakan selama sahur dan berbuka puasa dalam satu minggu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .