KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) merilis hasil Indeks Penjualan Riil (IPR) sepanjang Januari 2019 tumbuh 7,2%. Namun pertumbuhan tersebut lebih rendah dari pertumbuhan pada bulan Desember 2018 yang tumbuh 7,7%. Meski pertumbuhan penjualan eceran di awal tahun rendah, tapi menjelang pemilu April nanti, penjualan eceran diproyeksi meningkat. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengatakan, angka pertumbuhan bulan Januari 2019 masih sesuai siklus. Sebab ada peralihan pola konsumsi di awal tahun. "Lebih melakukan pembayaran dari pada pengeluaran baru," jelas Roy saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (12/3). Akumulasi konsumsi biasanya terjadi peningkatan tajam jika dipengaruhi faktor seasonal. Maka, penjualan eceran diprediksi akan meningkat pada bulan Februari. BI pun memproyeksikan penjualan ritel Februari 2019 tumbuh 10,9%.
Aprindo yakin pertumbuhan penjualan eceran jelang pemilu meningkat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) merilis hasil Indeks Penjualan Riil (IPR) sepanjang Januari 2019 tumbuh 7,2%. Namun pertumbuhan tersebut lebih rendah dari pertumbuhan pada bulan Desember 2018 yang tumbuh 7,7%. Meski pertumbuhan penjualan eceran di awal tahun rendah, tapi menjelang pemilu April nanti, penjualan eceran diproyeksi meningkat. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengatakan, angka pertumbuhan bulan Januari 2019 masih sesuai siklus. Sebab ada peralihan pola konsumsi di awal tahun. "Lebih melakukan pembayaran dari pada pengeluaran baru," jelas Roy saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (12/3). Akumulasi konsumsi biasanya terjadi peningkatan tajam jika dipengaruhi faktor seasonal. Maka, penjualan eceran diprediksi akan meningkat pada bulan Februari. BI pun memproyeksikan penjualan ritel Februari 2019 tumbuh 10,9%.