KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tutupnya gerai sepatu Clarks membuat banyak orang bertanya-tanya perihal alasan penutupan tersebut. Ada yang bilang pasar sepatu domestik kini dikuasai online, adapula yang mengatakan minat beli masyarakat yang berkurang. Eddy Widjanarko, Ketua Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) menyampaikan bahwa saat ini industri sepatu memang sedang mengalami stagnasi. Penutupan gerai Clarks menjadi salah satu patokan bagaimana industri sepatu domestik masih kurang bergairah. Berdasarkan informasi yang disampaikan kepada Aprisindo, ada tiga hal yang membuat Clarks menutup gerainya di Indonesia. Pertama, karena harga sewa mall yang relatif tinggi, kedua, bea masuk yang tinggi dan tarifnya berubah-ubah dan ketiga, pengaruh persaingan dengan toko online.
Aprisindo: Clarks tutup gerai sepatu di Indonesia karena tak cuan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tutupnya gerai sepatu Clarks membuat banyak orang bertanya-tanya perihal alasan penutupan tersebut. Ada yang bilang pasar sepatu domestik kini dikuasai online, adapula yang mengatakan minat beli masyarakat yang berkurang. Eddy Widjanarko, Ketua Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) menyampaikan bahwa saat ini industri sepatu memang sedang mengalami stagnasi. Penutupan gerai Clarks menjadi salah satu patokan bagaimana industri sepatu domestik masih kurang bergairah. Berdasarkan informasi yang disampaikan kepada Aprisindo, ada tiga hal yang membuat Clarks menutup gerainya di Indonesia. Pertama, karena harga sewa mall yang relatif tinggi, kedua, bea masuk yang tinggi dan tarifnya berubah-ubah dan ketiga, pengaruh persaingan dengan toko online.